Network
FLORES TERKINI - Kelangkaan minyak goreng saat ini yang menjadi perbincangan publik bukan saja dirasakan oleh masyarakat di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Hal yang sama pun dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kelangkaan minyak goreng ini menimbulkan melambungnya harga minyak goreng jenis Bimoli dan Lovina pada sejumlah distributor dan pasar di Kabupaten Flores Timur-NTT.
Baca Juga: Popda NTT V Tahun 2022 Mulai Digelar, Ribuan Atlet Pelajar Siap Berlaga di 7 Cabang Olahraga
Di tengah kondisi tersebut, stok minyak goreng pada Perum Bulog Cabang Flores Timur pun berada pada posisi nol Liter atau tidak ada sama sekali.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Flores Timur, David Donny Kurniawan, membenarkan terkait kondisi ketiadaan stok minyak goreng di lembaga tersebut.
"Stok minyak goreng kami hari ini nol liter. Terakhir, kami punya stok minyak goreng di pertengahan hingga akhir Januari 2022, dan itu sudah habis di akhir bulan Januari itu," ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 25 Maret 2022, Saksikan Cerita Santri dan Perempuan Bicara
Lebih lanjut David Donny Kurniawan pun menjelaskan alasan ketiadaan stok minyak goreng di kantor yang sedang dipimpinnya itu.
