FLORES TERKINI - Giat pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Solor Barat terus saja dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bertempat di salah satu ruangan Sekolah Dasar Inpres Ritaebang, Rabu 6 April 2022, petugas vaksin dari Puskesmas Ritaebang berhasil memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada sejumlah siswa dari TKK Negeri 1 Solor Barat dan SD Inpres Ritaebang.
Sejumlah 58 vial CoronaVac dosis rendah dengan 116 dosis pun berhasil diberikan kepada siswa siswi kategori usia 6-11 tahun itu.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks, Tenaga Honorer Bakal Diangkat Jadi PNS oleh Kemendikbudristek dan Menpan RB
Disaksikan awak media, para siswa yang mengikuti vaksinasi itu pun tak ada perasaan cemas atau takut sedikit pun.
Mereka dengan siap menerima pemberian vaksinasi CoronaVac dengan tenang dan tanpa ada rasa takut.
Dari data yang berhasil dikumpulkan, diketahui bahwa sebanyak 22 siswa usia 6 tahun dari TKK Negeri 1 Solor Barat dan 94 siswa dari SDI Inpres Ritaebang.
Baca Juga: Segera Dibuka 9 April! Berikut Link Daftar Online Sekolah Kedinasan 2022 Plus Alur Pendaftarannya
Ketua tim Vaksinator, Nikolaus Aikoli Sogen, mengatakan bahwa vaksin jenis CoronaVac ini akan diberikan kepada semua masyarakat dari kategori usia 6 sampai 11 tahun di wilayah Kecamatan Solor Barat.
Sementara ke-116 siswa yang divaksinasi hari ini akan mendapatkan vaksinasi kedua pada tanggal 4 Mei 2022 mendatang.
"Kami akan memberikan pelayanan vaksinasi jenis CoronaVac ini kepada semua masyarakat Solor Barat dengan kategori usia 6 sampai 11 tahun," ungkap Nikolaus Aikoli.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Sekolah dari TKK Negeri 1 Solor Barat dan Kepala Sekolah SDI Inpres Ritaebang.
Hyasinta Hayon, Kepala Sekolah SDI Inpres Ritaebang, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah yang sudah dengan setia dan siap untuk memberikan vaksin ini kepada sejumlah siswa didiknya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dari daerah hingga pusat karena sudah dengan siap dan setia dalam memberikan pelayanan vaksinasi ini kepada sejumlah siswa di sekolah kami," ucap Ibu Kepala Sekolah.
Ketika disinggung mengenai apakah ada kecemasan atau ketakutan tersendiri akan dampak dari penerimaan vaksin untuk siswanya, ia menambahkan bahwa tidak ada kecemasan dan ketakutan sama sekali.
"Kami tidak ada rasa khawatir atau takut dengan diberikan vaksin ini kepada sejumlah siswa kami, justru kami senang sebab siswa kami juga mendapatkan pelayanan vaksinasi ini agar ke depannya proses pembelajaran pun sudah bisa berjalan dengan normal," ucap Ibu Sinta Hayon, demikian ia biasa disapa.***