Tangani 40 Anak dengan Masalah Kekerdilan, Kepala Desa di Nagekeo Gunakan Dana Desa: Ini Langkah yang Ditempuh

- 27 April 2022, 16:49 WIB
Cegah Stunting, Kepala Desa di Nagekeo Gunakan Dana Desa.
Cegah Stunting, Kepala Desa di Nagekeo Gunakan Dana Desa. /Kolase Foto: kemenkopmk.go.id

FLORES TERKINI - Masalah Kekerdilan (stunting) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi perhatian serius. Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi untuk mengatasi permasalahan ini.

Dikutip dari Antara, Pemprov NTT sudah membuat target untuk meminimalkan kasus ini paling tidak bisa mencapai 12 persen pada 2023 dari total jumlah 8.000 orang anak.

"Pemerintah Provinsi NTT akan fokus untuk menangani 8.000 anak yang mengalami kekerdilan. Kami menargetkan pada saat kami selesai menjadi Gubernur NTT pada 2023 kekerdilan di NTT sudah menyentuh angka 12 persen," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat, 8 April 2022.

Baca Juga: Bantu Warga Terhindar dari Keracunan hingga Stunting, BPOM Kupang Gelar Advokasi Lintas Sektor di Flotim

Selain Pemerintah Pusat dan Pemprov yang langsung turun tangan menangani permasalahan ini, ada kabar menggembirakan datang dari seorang Kepala Desa di Kabupaten Nagekeo.

Adalah Emilianus Meze, yang merupakan Kepala Desa Ulupulu 1, Kabupaten Nagekeo, NTT mengakui jika pemerintahannya sudah menggunakan dana desa sebesar Rp47 juta menangani masalah stunting.

"Untuk penanganan 40 anak dengan stunting ini kami gunakan dana sebesar Rp47 juta. Tahun ini kita targetkan angka stunting dikurangi sampai bulan Agustus," kata Emilianus ketika dihubungi dari Maumere, Selasa, 26 April 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kunker ke TTS, Jokowi Tekankan Penanganan Stunting Dimulai dari Calon Pengantin

Sekedar informasi, Desa Ulupulu 1 yang masuk dalam Kecamatan Nangaroro merupakan salah satu desa di Kabupaten Nagekeo dengan kasus stunting tertinggi.

Halaman:

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x