Karena itu, Marsianus Jawa menegaskan bahwa perlakuan untuk ASN hari ini terkait disiplin dan tanggung jawab harus dimulai dengan keras.
“Disiplin, loyalitas dan tanggung jawab memang katanya-katanya enak diucapkan, tapi pelaksanaannya sulit,” tandas Marsianus Jawa.
Sebagai pelayan publik, menurut Marsianus Jawa, tuntutan pekerjaan sangat besar dan yang dinilai bukan hanya kinerja, tapi juga moral dan etika. ASN dituntut menjaga kepribadian dan etika.
Terkait kepribadian dan etika, Marsianus Jawa kembali menegaskan untuk kedua kalinya agar ASN pasif dalam Pilkada.
“Mau masuk Pemilukada, diksi yang benar yaitu pasif, bukan netral. Tidak boleh Anda kiri kanan, dari satu partai ke partai lain, dari satu kandidat ke kandidat lain,” tegas Marsianus Jawa.
Baca Juga: Kapal Wisata KLM Tiana yang Tenggelam di Labuan Bajo Berhasil Dievakuasi: Begini Kronologinya
Menurut Marsianus Jawa, rata-rata ASN yang ikut-ikutan dalam pilkada adalah ASN yang kinerjanya rendah.
“Rata-rata orang yang ikut-ikutan itu tidak bekerja baik. Kinerja rendah, cari muka,” tandas Marsianus Jawa.***