Kabupaten Flores Timur Masuk Zona Kuning dan 5 Besar Masalah Stunting

- 14 Juli 2022, 06:30 WIB
Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Setda Flores Timur.
Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Setda Flores Timur. /Facebook Prokompim Flotim

Doris Rihi menjelaskan, peran pemerintah daerah sudah cukup maksimal dalam usaha menurunkan angka stunting.

Termasuk di dalamnya adalah dukungan kebijakan melalui penegasan bupati tentang pemanfaatan dana desa untuk mengurangi stunting.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 14 Juli 2022 Aries, Taurus, dan Gemini: Jika Ingin Sukses, Buanglah Masa Lalu

Selain itu, penyediaan anggaran serta mengadakan rapat-rapat koordinasi bersama yang sudah dilaksanakan pemerintahan kabupaten sebelumnya sejak tahun 2021 bersama para camat.

“Puji syukur, kita tidak berada di dalam zona merah. Kita masih berada dalam zona kuning. Dan, kita masih cukup baik dalam penanganan stunting,” ujar Doris Rihi.

“Namun hal itu tidak boleh membuat kita bangga karena dari hasil evaluasi internal, hingga saat ini belum terjadi penurunan angka stunting secara siginfikan,” lanjutnya sembari menyoroti beberapa desa dan kecamatan yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.

Baca Juga: TRAILER IKATAN CINTA Kamis 14 Juli 2022: Nino Kaget Campur Bahagia Saat Reyna Memanggilnya Papa

Doris Rihi lantas meminta semua pihak untuk serius menghadapi persoalan stunting di wilayah pemerintahan masing-masing.

“Saya minta semua kita serius mengevaluasi diri. Kalau ada data yang disajikan oleh Pak Sekda atau penaggung jawab tingkat kabupaten ini, tolong dinikmati sebagai data. Jika ada yang harus dikoreksi, bisa dikomunikasikan secara baik, tidak usah diributkan karena ini adalah tanggung jawab semua kita,” sebut Doris.

Penjabat Bupati juga melihat usaha penurunan angka stunting ini sebagai sebuah tanggung jawab bersama untuk menghasilkan generasi muda Flores Timur yang unggul kelak.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x