Kabupaten Flores Timur Masuk Zona Kuning dan 5 Besar Masalah Stunting

- 14 Juli 2022, 06:30 WIB
Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Setda Flores Timur.
Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Setda Flores Timur. /Facebook Prokompim Flotim

FLORES TERKINI – Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu kabupaten yang masuk zona kuning masalah stunting.

Berdasarkan data prevalensi stunting kabupaten Flores Timur pada Februari 2022, masalah stunting masih menunjukan angka sebesar 20,4 persen atau sebanyak 3.636 balita yang menderita stunting.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) di Aula Setda Flores Timur belum lama ini.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV Hari Ini, Kamis 14 Juli 2022: Saksikan Kisah Viral dan The Greatest Showman

Doris Rihi, sapaan akrab Penjabat Bupati Flores Timur, lantas menyoroti posisi Flores Timur yang masih berada di lima besar kabupaten dengan angka stunting yang masih cukup besar.

Penjabat Bupati Flores Timur menekankan tentang target penurunan angka stunting sebesar 10 persen yang wajib diusahakan oleh setiap daerah di NTT sesuai komitmen bersama Gubernur NTT bersama para bupati/wali kota, pada rapat koordinasi Oktober 2021 lalu dan dipertegas kembali melalui rapat kerja di Waingapu beberapa waktu yang lalu.

Menyadari fakta yang ada ini, Penjabat Bupati Flores Timur kemudian mengajak semua pihak yang terkait dalam usaha percerpatan penurunan stunting ini untuk mengevaluasi program-program yang telah dijalankan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Flores Terkini Jejaring Pikiran Rakyat, Berikut Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

“Dalam rapat ini juga kita mengevaluasi diri, apa yang telah kita lakukan, dan apa rencana aksi yang akan kita lakukan ke depan,” kata Doris Rihi, dikutip dari akun Facebook Prokompim Flotim, Kamis, 14 Juli 2022.

Doris Rihi menjelaskan, peran pemerintah daerah sudah cukup maksimal dalam usaha menurunkan angka stunting.

Termasuk di dalamnya adalah dukungan kebijakan melalui penegasan bupati tentang pemanfaatan dana desa untuk mengurangi stunting.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 14 Juli 2022 Aries, Taurus, dan Gemini: Jika Ingin Sukses, Buanglah Masa Lalu

Selain itu, penyediaan anggaran serta mengadakan rapat-rapat koordinasi bersama yang sudah dilaksanakan pemerintahan kabupaten sebelumnya sejak tahun 2021 bersama para camat.

“Puji syukur, kita tidak berada di dalam zona merah. Kita masih berada dalam zona kuning. Dan, kita masih cukup baik dalam penanganan stunting,” ujar Doris Rihi.

“Namun hal itu tidak boleh membuat kita bangga karena dari hasil evaluasi internal, hingga saat ini belum terjadi penurunan angka stunting secara siginfikan,” lanjutnya sembari menyoroti beberapa desa dan kecamatan yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.

Baca Juga: TRAILER IKATAN CINTA Kamis 14 Juli 2022: Nino Kaget Campur Bahagia Saat Reyna Memanggilnya Papa

Doris Rihi lantas meminta semua pihak untuk serius menghadapi persoalan stunting di wilayah pemerintahan masing-masing.

“Saya minta semua kita serius mengevaluasi diri. Kalau ada data yang disajikan oleh Pak Sekda atau penaggung jawab tingkat kabupaten ini, tolong dinikmati sebagai data. Jika ada yang harus dikoreksi, bisa dikomunikasikan secara baik, tidak usah diributkan karena ini adalah tanggung jawab semua kita,” sebut Doris.

Penjabat Bupati juga melihat usaha penurunan angka stunting ini sebagai sebuah tanggung jawab bersama untuk menghasilkan generasi muda Flores Timur yang unggul kelak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 14 Juli 2022 Cancer, Leo, dan Virgo: Bekerjalah dengan Santai

“Selaku Penjabat Bupati, saya meminta dan menegaskan kepada semua kita, untuk kita wujudkan tindakan nyata itu dalam tugas dan tanggung jawab kita sesuai fungsi kita masing-masing, baik tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, dan kabupaten,” tegasnya.

Penjabat Bupati juga meminta keterlibatan semua instansi dalam mendukung gerakan ini sesuai dengan bidang kerjanya melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung maupun tidak langsung kepada penurunan angka stunting di Flores Timur.

“Mudah-mudahan, di akhir tahun ini kita sudah bisa bergerak dari 20 ke 15 persen. Itu sudah sangat luar biasa,” harap Doris Rihi.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x