Oknum PNS di Lingkup Pemprov NTT Dihajar Massa hingga Dilarikan ke RS, Ini Pemicunya

- 15 Juli 2022, 16:39 WIB
Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Pikiran Rakyat

FLORES TERKINI – Peristiwa tragis kembali terjadi pada salah seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pasalnya, oknum PNS dengan inisial DN yang saat ini masih aktif bekerja di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTT dihajar massa hingga babak belur.

Peristiwa tersebut membuat DN akhirnya dilarikan ke rumah sakit (RS) guna mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: Terungkap Penyakit yang Diderita Warga Oebufu Sebelum Ditemukan Meninggal dengan Mata Masih Terbuka

Peristiwa nahas itu terjadi di RT.05/RW.02, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Dikutip dari victorynews.id, Kapolsek Maulafa Kompol Anthonius Mengga mengatakan, sesuai keterangan dari hasil olah TKP maupun para saksi, korban diduga mabuk miras dan masuk mengobrak-abrik salah satu rumah warga hingga mengusir warga tersebut.

Atas aksinya ini, warga setempat menganiaya korban hingga babak belur. Korban kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit WZ Johannes Kupang.

Baca Juga: KABAR DUKA dari AS! Istri Pertama Donald Trump Meninggal Dunia

Lebih lanjut dikatakannya bahwa saat ini kasus tersebut pun katanya masih didalami oleh penyidik Polsek Maulafa.

"Kita masih dalam penyelidikan, beberapa saksi sudah kita mintai keterangan. Namun, kita masih memperdalam lagi karena berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP bahwa waktu kejadian korban DN dalam pengaruh miras dan itu juga dibuktikan di rumah sakit, bahwa masih dalam pengaruh alkohol," katanya.

Ia mengaku, kejadian itu berlangsung pada sekitar pukul 19.00 WITA, Selasa 12 Juli 2022. Korban saat itu diketahui mengusir warga di dalam rumah.

Baca Juga: Ivana Trump Meninggal Dunia: Simak Profil, Karier, dan Peran Pentingnya di Balik Popularitas Donald Trump

"Menurut keterangan saksi waktu itu korban masuk di rumah orang dan obrak-abrik isi rumah dan juga sempat usir pemilik rumah sehingga mungkin warga tersinggung makanya dia dipukul. jarak rumah mereka pun tidak jauh hanya sekitar 50 meter," ujarnya.

Kapolsek Maulafa pun kembali mengatakan bahwa pihaknya masih memperdalam kasus tersebut dengan melakukan pengumpulan alat bukti

"Kita polisi masih memperdalam lagi, harus temui dua alat bukti kan. Korban juga kita belum bisa ambil keterangan karena masih opname di rumah sakit umum," tambahnya.***

Editor: Max Werang

Sumber: victorynews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah