19 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi Cantika 77, 1 Balita Meninggal di RSUD Kupang

- 26 Oktober 2022, 11:45 WIB
Petugas SAR membawa kantor jenasah berisi jasad korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau Kupang.
Petugas SAR membawa kantor jenasah berisi jasad korban kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar saat tiba di Pelabuhan Tenau Kupang. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

FLORES TERKINI – Jumlah korban jiwa dalam tragedi terbakarnya kapal cepat Express Cantika 77 bertambah, kini tercatat sebanyak 19 orang meninggal dunia.

Sebelumnya dilaporkan, tim SAR telah menemukan dan mengevakuasi sebanyak 17 orang korban meninggal dari tragedi tersebut.

Sementara dua korban lainnya yang dilaporkan meninggal dunia, yakni satu korban ditemukan tim SAR saat proses pencarian korban hari ini, satunya lagi meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr W.Z. Johannes Kupang.

Baca Juga: Telan Kekalahan Perdana, Real Madrid Terancam Jadi Runner Up Grup F

Korban meninggal dunia yang ditemukan dalam proses pencarian hari ketiga pada Rabu, 26 Oktober 2022 pagi ini, diketahui berjenis kelamin perempuan, diperkirakan berusia di atas 50 tahun.

"Ada satu lagi korban meninggal pada Selasa (25 Oktober 2022) malam di rumah sakit,” kata Kepala Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo, pada Rabu, 26 Oktober 2022, dikutip dari ANTARA.

Ia menambahkan, korban yang pada Selasa malam meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr W.Z. Johannes Kupang masih berusia anak-anak atau balita.

Baca Juga: Jadi Pemimpin Termuda, Ini Tantangan Sunak Pasca Dipilih Menjabat PM Inggris Gantikan Truss

Balita tersebut diketahui bernama Dilara Ahmad, berjenis kelamin perempuan. Sebelumnya, Dilara ditemukan selamat dan dirawat di RSUD Prof Dr Johannes Kupang.

Ambrosius mengatakan, BPBD saat ini masih fokus melakukan upaya tanggap darurat untuk mengevakuasi dan menyelamatakan korban kecelakaan kapal.

"Upaya pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung di lapangan di bawah koordinasi Kantor SAR," katanya.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Hari Ini 26 Oktober 2022: Dortmund dan Chelsea ke Babak 16 Besar

Menurut dia, pemerintah sudah menyiagakan RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, RSUD SK Lerik, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, dan Rumah Sakit Leona untuk menangani korban kebakaran kapal.

"Korban yang mengalami cedera akan dirawat, sedangkan yang tidak sakit bisa dipulangkan ke tempat tinggal mereka," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, mengatakan bahwa proses evakuasi dan pencarian para korban masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Rabu 26 Oktober 2022: Waspadai Hujan Petir Siang Hari di Beberapa Wilayah

Sudayana mengatakan, sesuai dengan aturan yang ada, proses pencarian dan penyelamatan korban akan dilakukan selama tujuh hari.

“Dinamika yang terjadi di lapangan akan kami evaluasi setiap hari bersama tim SAR gabungan baik dari BPBD NTT, TNI-Polri, termasuk nelayan," katanya.

Ia menjelaskan, area pencarian dan penyelamatan korban berubah setiap hari sesuai dengan peta SAR yang ada yang disesuaikan dengan arah angin atau arah arus laut.

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 26 Oktober 2022: Agar Lolos dari Dakwaan, Elsa Lakukan Ini pada Andin

Saat ini, kata dia arah angin mengarah ke barat dan tiga korban yang ditemukan pada Selasa kemarin, sekitar 5 mil arah barat dari lokasi kejadian.

Sudayana menambahkan, ketika ada penemuan korban, pihaknya langsung menginformasikan ke pihak terkait sehingga tidak ada data yang tidak jelas.

"Kami melakukan validasi data dua kali sehari sehingga datanya sangat jelas," katanya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x