Network
FLORES TERKINI – Hasil produksi pertanian masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sesaat lagi memasuki masa panen. Karena itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar semua ternak ‘liar’ harus segera ditertibkan.
Ternak liar yang dimaksudkan adalah hewan-hewan yang dibiarkan bebas berkeliaran atau tidak dikandangkan. Pasalnya, menurut Viktor Laiskodat, ternak yang tidak dikandangkan itu berpotensi merusak lahan pertanian milik petani, yang bisa berdampak lanjut pada berkurangnya hasil panen.
"Kami perlu ingatkan semua warga NTT yang memiliki ternak agar ternak dikandangkan sehingga tidak merusak lahan pertanian warga yang bisa membuat hasil panen milik para petani berkurang," tegas Viktor Laiskodat di Kupang pada Senin, 17 April 2023, dilansir dari ANTARA.
Bahkan, Viktor Laiskodat mengizinkan agar para petani yang lahannya dimasuki ternak dapat mengambil tindakan tegas, termasuk dengan cara menyembelih ternak-ternak liar itu.
“Kebun tidak boleh dipagar, hewan yang bergerak yang harusnya dipagar. Siapa punya ternak masuk di kebun maka yang punya kebun boleh ambil piara dan jadi miliknya, mau potong kasi mati juga boleh. Nanti kita omong dengan para Kapolres tentang teknis penanganan," ujarnya.
Hal itu disampaikannya terkait upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian di NTT. Menurutnya, hasil produksi pertanian yang banyak dapat diperoleh jika tanaman-tanaman di kebun para petani bebas dari gangguan ternak.
