FLORES TERKINI – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Nagekeo bersama sejumlah anggota GMNI Cabang Ende dan Bajawa menilai bahwa adanya WhatsApp Group (WAG) Kaisar Hitam (KH) Destroyer telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah masyarakat Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
WAG KH Destroyer tersebut dikatakan merupakan bentukan Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata. Hal ini disampaikan Dominikus Seke saat GMNI Nagekeo menggelar aksi damai di depan Mapolres Nagekeo pada Selasa, 25 April 2023.
“Group Kaisar Hitam Destroyer telah melakukan tindakan represif terhadap wartawan TribunFlores.com. Ujaran kebencian terhadap wartawan Tribun adalah pemufakatan jahat!” tegas Dominikus selaku Koordinator Aksi Damai GMNI tersebut, dilansir dari flores.pikiran-rakyat.com pada Rabu, 26 April 2023.
Tuntutan Lain dari GMNI
Selain menyentil kehadiran WAG KH Destroyer, GMNI Nagekeo juga mengkritisi penanganan kasus narkoba oleh Polres Nagekeo. Kasus ini hingga hari ini dinilai belum ada kejelasannya, seperti barang bukti narkoba yang tidak ditunjukkan secara terbuka kepada publik.
Kemudian oknum yang diduga sebagai pemakai narkoba yang sebelumnya sudah ditangkap namun dilepaskan kembali oleh pihak Polres Nagekeo dan tidak dilakukan proses hukum juga menjadi catatan tersendiri yang dilayangkan oleh GMNI Nagekeo dalam aksi tersebut.
Selain itu, GMNI Nagekeo juga menuntut agar pihak Polres Nagekeo segera melimpahkan berkas pemeriksaan tersangka kasus pemusnahan los pasar Danga ke Kejaksaan Negeri Bajawa.