Kemudian demi efektivitas penerapan irigasi tetes di Adonara Timur, Camat Adonara Timur mengatakan akan tetap menjalin komunikasi yang intens dengan pihak Moeda Tani Farm. Bahkan bila perlu, pengelola Moeda Tani Farm diundang secara khusus ke kecamatannya.
“Yang pasti bahwa, kita pasti butuh Saudara-Saudara kita di sini untuk ke sana membantu kita. Ke depan kita bisa bangun kerja sama dengan lebih baik lagi,” tutupnya.
Baca Juga: Renungan Katolik MINGGU BIASA XVI, 23 Juli 2023: Sabarnya Belas Kasih Tuhan
Sementara itu, Hando Amando selaku salah satu pengelola Moeda Tani Farm mengaku senang dengan kehadiran rombongan dari Adonara Timur tersebut.
“Kami sangat senang karena memang tujuan dibuatnya kebun ini kan untuk masyarakat juga, bisa datang melihat dan belajar. Namun harapan yang paling besar, ketika masyarakat pulang, mereka harus bisa terapkan, meskipun dalam skala yang kecil,” kata alumni Arava International Center for Agriculture Training (AICAT) Israel itu.
Dijelaskannya juga, di Moeda Tani Farm, masyarakat dapat belajar tentang bagaimana membudidayakan berbagai jenis tanaman dan perhitungan laba-rugi, selain penggunaan teknologi irigasi tetes.
“Di sini kami menggunakan irigasi tetes sebagai model pengairan, yang mempermudah kita supaya tenaga kerja tidak lagi menyiram tanaman dengan menggunakan ember, tapi tinggal buka kran (air), perkiraan sekitar empat ribu tanaman bisa disiram dalam tempo kurang dari 30 menit,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kelompok Moeda Tani Farm beranggotakan lima orang anak muda. Meski begitu Hando menjelaskan, saat ini hanya ada empat orang di antaranya yang aktif sebagai pengelola, sementara satu orang sedang melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.