FLORES TERKINI – Kondisi bangunan Puskesmas Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini semakin memprihatinkan. Padahal, unit pelayanan kesehatan masyarakat itu baru saja selesai dibangun beberapa waktu lalu.
Proyek pengerjaan dengan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022 senilai Rp1.575.000.000 itu hingga saat ini masih terlihat belum ditempati oleh seluruh petugas kesehatan Puskesmas Ritaebang.
Dampaknya, aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan masih menggunakan selasar Ruang Rawat Inap Puskesmas Ritaebang.
Baca Juga: Ignas Uran: Sidak Komisi C DPRD Flores Timur ke Puskesmas Ritaebang Tidak Ada Tendensi Politik
Pasca PHO dan pemeriksaan akhir oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia di 20 Mei 2023, belum ada perubahan secara signifikan terhadap fisik bangunan yang menelan dana miliaran rupiah tersebut.
Terpantau oleh awak media pada Selasa, 29 Agustus 2023, lapisan cat yang terlaburi pada dinding bangunan yang dikerjakan CV. Kati Dewa tersebut tampak semakin memudar dan terkelupas tak beraturan. Potongan kayu pun berhamburan dalam gedung baru tersebut.
Pada komponen pintu dan jendela yang terkunci itu, terlihat cela yang menganga lebar pada setiap pertemuan daun pintu maupun pertemuan daun jendela dengan kusennya.
Baca Juga: SIDAK! 2 Legislator Flotim Nekat ‘Panjat’ ke Bagian Atap Puskesmas Ritaebang, Ada yang Janggal?