FLORES TERKINI – Ide brilian yang dicetuskan pihak Kepolisian Resort (Polres) Belu untuk mengatasi masalah utama di Pasar Halilulik akhirnya berbuah manis. Alhasil, persoalan yang ‘diperam’ selama puluhan tahun di pasar mingguan yang berada tidak jauh dari Polsek Tasifeto Barat Resor Belu itu akhirnya berhasil dituntaskan.
Masalah Utama di Pasar Halilulik
Dilansir Flores Terkini dari tribratanews.com, Pasar Halilulik di Belu pada dasarnya selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Selain sembako yang dijual dengan harga relatif murah, hewan-hewan ternak seperti kambing, ayam maupun babi, dikenal lebih murah dibandingkan dengan yang didapatkan di pasar harian.
Kondisi tersebut mengakibatkan para pembeli kerap tumpah-ruah di pasar yang dibuka setiap hari Kamis ini. Mereka umumnya datang dari seluruh wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, bahkan dari Kota Atambua. Padatnya pembeli di Pasar Haliluk itu pun berdampak lanjut pada kemacetan karena banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.
Selain ramai dan sempitnya lahan pasar, kemacetan juga timbul dari para pedagang yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Mereka memanfaatkan bahu jalan bahkan saluran air untuk dijadikan tempat berjualan di pasar yang berlokasi di Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
"Waktu pertama kali saya ke sini, kasihan juga mama-mama yang jualannya di got (saluran air), lalu ada juga yang di bahu jalan. Tentu ini juga mengakibatkan kemacetan bagi para pelintas dan bisa mengancam keselamatan mereka sendiri, kita pun tidak bisa mengusir karena mereka mencari hidup,” kata Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, saat mengunjungi Pasar Halilulik belum lama ini.
Baca Juga: Duel Perseftim vs Persab Belu, Bakal Saling Membunuh? Hengky Halan: Kami Bukan Tim Pelapis!
Kapolres Belu mengatakan, kemacetan di Pasar Halilulik itu juga berdampak pada para pengguna jalan lainnya, terutama untuk lalu-lintas mobil ambulance yang tengah membawa pasien dalam kondisi darurat.