Antisipasi Kenaikan Inflasi Akibat Harga Beras Naik, Penjabat Gubernur NTT Bakal Gelar Operasi Pasar

- 14 September 2023, 08:54 WIB
Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur NTT.
Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur NTT. /maritim.go.id/

FLORES TERKINI – Fenomena El Nino yang diprediksi berlangsung sejak Juli hingga September 2023 berdampak pada potensi kekeringan di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, fenomena El Nino yang sedang berlangsung saat ini tentunya akan berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian dan perkebunan.

Selanjutnya kata dia, komoditas pertanian seperti beras mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran. Hal ini jugalah yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi.

Baca Juga: UPDATE Harga Beras di Kota Kupang, Naik Rp1.000 per Kilogram Gegara Pasokan Belum Stabil dan Gagal Panen

Untuk mengantisipasi hal itu, Penjabat Gubernur NTT meminta agar segera dilakukan operasi pasar untuk mencegah kenaikan inflasi yang signifikan.

"Lakukan berbagai operasi pasar untuk mencegah kenaikan inflasi yang signifikan. Saya juga berharap Bulog dan Badan Pangan Nasional dapat mendukung berbagai upaya ini," kata Ayodhia Kalake pada Rabu, 13 September 2023, dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut ia mengatakan, Provinsi NTT saat ini juga mengalami kekurangan stok minyak curah. Karena itu, ia berharap Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat mengantisipasi hal ini.

“Saya minta Bank Indonesia bersama TPID menyusun dan mengambil berbagai langkah strategis untuk mencegah dampak El Nino di NTT,” kata Ayodhia Kalake yang baru dilantik menjadi Penjabat Gubernur NTT pada 5 September 2023 lalu.

Baca Juga: Bulog NTT Pastikan Stok Beras Aman hingga Desember 2023, Persediaan Masih Puluhan Ribu Ton

Harga Beras di NTT

Sebelumnya diberitakan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang NTT mengalami kenaikan dari Rp12.000 menjadi Rp13.000 per kilogram atau naik Rp1.000 per kilogram dalam beberapa bulan terakhir akibat pasokan beras belum stabil.

"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak Juli 2023 lalu," kata Iwan, seorang pedagang beras di pasar tradisional Naikoten, Kota Kupang, NTT.

"Untuk beras yang diambil dari Sulawesi harganya per kilogram mencapai Rp13.000, dari sebelumnya berada di harga Rp12.000 per kilogram," lanjutnya.

Baca Juga: Harga Beras Mencekik, Diprediksi Bawang Merah, Minyak Goreng dan Cabai Siap Nyusul

Sementara harga per karungnya untuk ukuran 40 kilogram sendiri naik dengan kisaran Rp80 ribu per karung. Harga beras ukuran 40 kg yang semula berkisar Rp430 ribu saat ini naik menjadi Rp510 ribu.

Bulog NTT Pastikan Stok Aman

Di tengah isu potensi kenaikan harga beras tersebut, Perum Bulog NTT memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi tersebut aman hingga Desember 2023. Saat ini, persediaan yang ada di gudang mencapai 29.000 ton.

Baca Juga: Bulog NTT Sudah Salurkan 17 Ton Beras Bantuan El Nino kepada 584.637 Penerima Bantuan Pangan

"Persediaan beras Bulog untuk saat ini sebanyak 22.000 ton ditambah dengan stok baru berjumlah 7.000 ton sehingga total ketersediaan beras Bulog seluruhnya sebanyak 29.000 ton. Stok ini bisa lewat bulan Desember tahun ini," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT, Faizal Jafar, belum lama ini.

Dia mengatakan, sebagai upaya menekan harga beras di pasaran, pihaknya melakukan pendistribusian beras Bulog setiap minggu ke sejumlah pasar untuk dipasarkan kepada masyarakat.

Mengingat saat ini harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000 - Rp1.500 per kg sesuai maka Bulog akan menjual dengan harga yang telah ditentukan Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas).

Bapanas sendiri, lanjut Faizal, telah menentukan Harga Enceran Tertinggi (HET) yang terbagi dalam tiga zona. Zona satu Rp10.900 per kilogram pada daerah surplus. Zona dua Rp11.500 per kg untuk daerah NTT, Kalimantan dan sebagian Sumatra. Sedangkan zona tiga Rp11.800 per kg untuk daerah Maluku dan Papua.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah