Anggota DPRD Ungkap Ulah Nakal dan Rakus Oknum di Dinas PKO Sikka, Dana Guru Terpencil Ditilep Nyaris Rp1 M

- 18 September 2023, 06:14 WIB
Ilustrasi korupsi dana tunjangan guru terpencil di Kabupaten Sikka, NTT.
Ilustrasi korupsi dana tunjangan guru terpencil di Kabupaten Sikka, NTT. /Freepik/creativeart/

AMB menilai ada keanehan di balik aksi itu, sebab pemotongan dilakukan di enam bulan pertama sementara di enam bulan berikutnya ia menerima tanpa ada potongan.

"Saya pernah menanyakan pada Pak Hery Sales, namun disampaikan bahwa pemotongan dana itu langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ungkapnya kepada awak media ini, Minggu, 17 September 2023.

Berbeda dengan pengakuan salah satu guru honorer dengan insial AM. Ia mengaku bahwa oknum yang bernama Hery Sales mengungkapkan jika pemotongan dana tunjangan guru daerah terpencil karena kondisi finansial negara sedang mengalami kekurangan.

Baca Juga: Musim Kemarau Panjang dan Gagal Panen, Harga Beras di Sikka-NTT Melonjak

"Saya sempat tanya ke Pak Kadis PKO dan jawaban beliau keuangan negara lagi kurang karena ada penambahan kuota lagi, sehingga kami semua tidak mendapatkan sama, di mana ada yang satu semester, ada yang dua semester," ungkap AM.

Diketahui, AM adalah guru honor yang menerima SK tunjangan guru di daerah terpencil. Seharusnya dirinya menerima Rp1.500.000 per bulan selama satu tahun, namun AM hanya menerima dana tunjangan daerah terpencil di Semester II Tahun 2022. Sedangkan di Semester I ia sama sekali tidak menerimanya.

Menanggapi hal itu, Kadis PKO Sikka, Germanus Goleng, mengatakan bahwa dirinya akan mendalami SK tunjangan guru daerah terpencil di Dinas PKO Sikka.

Baca Juga: Ini Vonis Terdakwa Korupsi Dana BTT BPBD Sikka dan Nilai Pengembalian Kerugian Negara

“Saya cek dulu di SK dan selanjutnya apakah ada nama di SK baru tidak dibayar ataukah memang tidak ada nama di dalam SK," ujar Germanus Goleng.

SK tersebut, kata dia, merupakan SK tunjangan bagi guru yang mengajar di sekolah yang ada di desa dengan kategori tingkat perkembangan desa tertinggal.***

Halaman:

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah