Sesalkan Peristiwa Pantulan Peluru di Sikka, Ketua GRIB JAYA: Ini Tidak Sesuai Prosedur!

- 17 Oktober 2023, 07:17 WIB
Ketua GRIB JAYA, Eduardus Berty.
Ketua GRIB JAYA, Eduardus Berty. /Marsel Feka/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) DPC Kabupaten Sikka, Eduardus Berty, menyesalkan peristiwa rekoset atau pantulan peluru yang nyaris menelan nyawa seorang warga berinisial YS (38) asal Desa Geliting, Kecamatan Kewapante.

Ia berharap, Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata dapat mengambil langkah tegas dengan menindak tegas anggota yang dinilai telah lalai dalam menjalankan tugasnya itu.

"Saya sangat menyesalkan peristiwa ini. Menurut saya ini tidak sesuai prosedur atau protap dalam membubarkan aktivitas judi,” kata Eduardus Berty kepada awak media, Senin, 16 Oktober 2023.

Baca Juga: Buntut Kasus Pantulan Peluru di Sikka, Keluarga Korban Sambangi Kapolres, Ini Tuntutan yang Dilayangkan!

Menurutnya, sebetulnya masih ada banyak cara lain untuk membubarkan kegiatan judi sabung ayam itu tanpa harus menggunakan senjata, apalagi menembak.

Ia bahkan mempertanyakan apakah korban tersebut adalah seorang teroris. Sebab dalam pemahamannya, anggota polisi yang mengeluarkan senjata hingga harus menembak jika sedang dalam keadaan mendesak.

“Dalam arti bahwa pada saat itu mungkin ada upaya perlawanan dari masa dengan menggunakan senjata tajam atau ada upaya pengeroyokan terhadap anggota polisi,” ungkap Eduardus.

“Jika demikian, pada saat ia membubarkan judi sabung ayam itu maka ia berhak membela diri dengan menggunakan senjata," Eduardus menambahkan.

Baca Juga: Sebut Ada Indikasi KKN di Dinas PKO Sikka, GMNI: Dinas PKO Penjahat!

Lebih lanjut Eduardus mengatakan, dirinya telah mendiskusikan kasus ini bersama seluruh jajaran pengurus GRIB JAYA guna mengawal proses penyelesaian peristiwa penembakan tersebut.

"Jadi kami sudah berkomitmen dalam internal organisasi agar tetap mengawal proses ini sampai selesai dan terang-benderang, agar publik tahu dan tidak ada lagi muncul persepsi atau interpretasi lain dari publik, dan terlebih keluarga korban, warga Geliting, dan masyarakat Kabupaten Sikka pada umumnya," tutup Eduardus.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah