FLORES TERKINI – Pihak keluarga korban yang terkena pantulan peluru seusai tembakan peringatan yang dilepaskan seorang anggota polisi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya buka suara terkait peristiwa yang dialami kerabatnya berinisial YS (38) itu.
Yanuarius Lado selaku salah satu pihak keluarga korban meminta dengan tegas agar bagaimanapun juga, sosok yang melepaskan tembakan itulah yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
"Yang menembak itu yang seharusnya bertanggung jawab, yang penting dia (korban, red) sehat kembali," tegas Yanuarius saat ditemui di RSUD TC Hillers Maumere pada Jumat, 13 Oktober 2023 pagi.
Baca Juga: BPS Sebut Persentase Kemiskinan di Sikka Alami Penurunan pada 2023
Permintaan Yanuarius tersebut punya alasan tersendiri. Pasalnya sejak peristiwa itu terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2023 sekira pukul 17.00 WITA hingga Jumat kemarin, korban belum kunjung dioperasi untuk mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di tubuhnya.
Menurut pengakuan Yanuarius, proses operasi terhadap korban asal asal Desa Geliting itu belum bisa dilakukan karena keterbatasan sarana medis di RSUD TC Hillers Maumere.
"Katanya mau dirujuk ke Kupang atau ke Denpasar-Bali, karena di sini (RSUD TC Hillers Maumere, red) tidak bisa operasi," ungkap Yanuarius.
Karena itu, Yanuarius menuntut agar pihak Polres Sikka secara khusus terduga pelaku yang melepaskan tembakan tersebut dapat bertanggung jawab sepenuhnya untuk tindakan medis terhadap YS.