Sebut Ada Indikasi KKN di Dinas PKO Sikka, GMNI: Dinas PKO Penjahat!

- 16 Oktober 2023, 21:20 WIB
GMNI Sikka saat menggelar aksi demo Senin (16/10/2023).
GMNI Sikka saat menggelar aksi demo Senin (16/10/2023). /Irma Rose/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – GMNI Sikka menduga kuat adanya indikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pengerjaan 163 proyek bersumber dari DAU Spesifik Grant dengan nilai sekitar Rp18 miliar lebih.

GMNI mencatat adanya perusahaan yang mendapatkan pengerjaan proyek lebih dari lima paket, sedangkan batas maksimal SKP bagi badan usaha dengan kualifikasi kecil yakni lima paket. Perusahaan dimaksud yakni CV Sinar Tanabau, CV Kla 28, dan CV Angel.

Alhasil dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di Dinas PKO Sikka, Senin, 16 Oktober 2023, GMNI Sikka tak segan-segan menyebut Dinas PKO ‘penjahat’. Hal ini tampak tertulis dalam spanduk demo yang dibawa serta dengan narasi lengkapnya: ‘GMNI Menggugat, Stop Kapitalisasi Pendidikan, Dinas PKO Penjahat!’.

Baca Juga: Ungkapkan Dukacita Terkait Realitas Pendidikan di Sikka, GMNI Turunkan Bendera Setengah Tiang

Tak hanya itu, Ketua GMNI Sikka, Yohanes Maro, membeberkan hasil penelitian salah satu paket proyek SDK Wologahar yang mana pengerjaan proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).

"Di dalam rencana pembangunan SDK Wologahar seharusnya direhab empat ruangan, tapi hanya tiga yang dikerjakan. Pertanyaan kami, Dinas PKO kemana hari ini?" ujar Ketua GMNI Sikka dalam orasinya.

Indikasi KKN yang terjadi di Dinas PKO Sikka, kata dia, terjadi antara Dinas PKO, kontraktor, dan anggota DPRD Sikka. GMNI juga mempertanyakan peran Dinas PKO Sikka dalam melalukan pengawasan terhadap 163 paket proyek tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Proyek di Dinas PKO Sikka Bermasalah dan Diduga Ada KKN, GMNI Kembali Turun ke Jalan

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah