FLORESTERKINI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melahirkan program-program terobosan untuk mengatasi berbagai permasalahan di wilayah itu. Terbaru, Pemkab Belu meluncurkan program penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).
Menurut Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, program ATS tersebut dimaksudkan untuk membantu anak-anak putus sekolah sehingga mereka bisa mengakses pendidikan, baik secara formal maupun non-formal.
"Untuk mengatasi permasalahan anak tidak sekolah di Kabupaten Belu dibutuhkan data yang valid sebagai dasar untuk mengintervensi program anak tidak sekolah," kata Aloysius saat meluncurkan program ATS belum lama ini, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Kamis, 7 Desember 2023.
Dalam peluncuran dan implementasi program ATS tersebut, Pemkab Belu turut menggandeng UNICEF dan mitra kerja UNICEF di wilayah itu.
Aloysius menjelaskan, program itu berlangsung selama delapan bulan, mulai dari November 2023 hingga Juni 2024, dengan lokasi intervensi di tiga kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kabupaten Belu.
Dia berharap, adanya kerja sama dan kolaborasi antardinas teknis dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk mengantongi data akurat mengenai ATS.