“Kerja sama dengan UNICEF dengan mitra untuk menangani anak yang tidak sekolah dan anak yang putus sekolah dan tidak mau melanjutkan studi, sehingga harus mendata secara akurat,” ujarnya.
Aloysius Haleserens menambahkan pentingnya memberikan alternatif pendidikan non-formal bagi anak putus sekolah, seperti program paket sehingga bisa membantu mengeliminir anak-anak yang putus sekolah.
“Langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah, UNICEF maupun mitra kerja UNICEF, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pelaksanaan program ATS ini bisa berhasil,” pungkasnya.***