FLORESTERKINI.com – Lonjakan penumpang kapal Pelni di Pelabuhan Lauren Say Maumera Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terjadi pada awal tahun 2024. Selain karena arus mudik Nataru, membludaknya penumpang tersebut merupakan imbas dari pembatalan penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere.
Penutupan sementara Bandara Frans Seda Maumere Kabupaten Sikka pasca erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, menyebabkan ratusan penumpang pesawat memilih menggunakan transportasi laut untuk bepergian.
Pantauan FLORESTERKINI.com Senin, 8 Januari 2024, terlihat di kapal Pelni KM. Bukit Siguntang para penumpang berdesakkan naik ke atas kapal untuk berebutan seat. Diketahui sebanyak 1.851 penumpang yang hendak keluar dari pelabuhan Lauren Say Maumere, dengan menggunakan kapal Pelni tersebut.
Salah satu penumpang bernama Azgom dengan tujuan Makassar, mengaku ia terpaksa berpergian menggunakan transportasi laut akibat penutupan Bandara Frans Seda maumere.
"Sebelumnya saya sudah membeli tiket pesawat tujuan Makassar yang dijadwalkan pada 4 Januari 2024, tapi kerena erupsi Gunung Lewotobi, jadwalnya harus di reschedule ke tanggal 5. Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kapal Pelni," ujar Azgom.
Sementara itu, Kepala Pelni Maumere Daulat Apul Gervasius Naibaho, menjelaskan bahwa dari 1.851 penumpang tersebut, sebagian besar merupakan penumpang pesawat yang penerbangannya dibatalkan.
"Banyak penumpang yang berlayar ke Kupang dan Larantuka untuk selanjutnya menggunakan pesawat ke tempat tujuan," kata Daulat.