FLORESTERKINI.com – Kerja keras yang ditunjukkan oleh Tim SAR Gabungan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memang layak diberi apresiasi. Demi misi kemanusiaan di tengah kondisi gunung yang belum menunjukan tanda-tanda membaik, pasukan jingga itu secara heroik berhasil mengevakuasi 26 warga Dusun Bawalatang, termasuk sejumlah lansia dan anak-anak Desa Nawokote yang berada di kebun.
Menurut Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, pihaknya mendapat informasi dari Kepala Dusun Bawalatang bahwa masih ada 33 warga dusun tersebut yang memilih mengungsi ke kebun sejak 1 Januari 2024 lalu.
Sementara itu, kata dia, dengan aktivitas gunung yang terus mengeluarkan debu vulkanik disertai bau sengat belerang mengakibatkan kondisi kesehatan mereka menurun.
"Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah-kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun," ujar Yudha, Senin, 8 Januari 2024, malam.
Dia menuturkan, dalam melakukan evakuasi yang dimulai pukul 16.00 WITA tersebut, pihaknya tidak sendirian tetapi juga melibatkan beberapa elemen penting seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, Satuan Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, serta sejumlah relawan.
Yudha mengakui, proses evakuasi berlangsung cukup rumit karena kondisi topografi yang begitu menantang. Belum lagi, lanjut dia, tidak semua kebun terdata secara detail sehingga tim kesulitan menemukan titik-titik lokasi rumah kebun milik warga tersebut.
Kondisi medan yang menantang serta setapak kebun yang sempit menjadi kendala terberat dalam proses evakuasi yang berlangsung. Terlebih, ada lansia dan anak-anak yang harus dibopong, serta ada pula yang harus menggunakan tandu.