Heroik! Begini Kerja Keras Tim SAR Evakuasi 26 Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi dari Kebun

- 9 Januari 2024, 10:07 WIB
Aksi heroik seorang anggota Tim SAR yang menggendong seorang lansia korban erupsi Gunung Lewotobi saat dievakuasi dari Kebun, Senin (8/1/2024) malam.
Aksi heroik seorang anggota Tim SAR yang menggendong seorang lansia korban erupsi Gunung Lewotobi saat dievakuasi dari Kebun, Senin (8/1/2024) malam. /ANTARA

FLORESTERKINI.com – Kerja keras yang ditunjukkan oleh Tim SAR Gabungan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memang layak diberi apresiasi. Demi misi kemanusiaan di tengah kondisi gunung yang belum menunjukan tanda-tanda membaik, pasukan jingga itu secara heroik berhasil mengevakuasi 26 warga Dusun Bawalatang, termasuk sejumlah lansia dan anak-anak Desa Nawokote yang berada di kebun.

Menurut Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, pihaknya mendapat informasi dari Kepala Dusun Bawalatang bahwa masih ada 33 warga dusun tersebut yang memilih mengungsi ke kebun sejak 1 Januari 2024 lalu.

Sementara itu, kata dia, dengan aktivitas gunung yang terus mengeluarkan debu vulkanik disertai bau sengat belerang mengakibatkan kondisi kesehatan mereka menurun.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu Voyage II Tanggal 11-26 Januari 2024: Awal dari Makassar, Berakhir di Parepare

"Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah-kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun," ujar Yudha, Senin, 8 Januari 2024, malam.

Dia menuturkan, dalam melakukan evakuasi yang dimulai pukul 16.00 WITA tersebut, pihaknya tidak sendirian tetapi juga melibatkan beberapa elemen penting seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, Satuan Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, serta sejumlah relawan.

Yudha mengakui, proses evakuasi berlangsung cukup rumit karena kondisi topografi yang begitu menantang. Belum lagi, lanjut dia, tidak semua kebun terdata secara detail sehingga tim kesulitan menemukan titik-titik lokasi rumah kebun milik warga tersebut.

Baca Juga: Pemilih Potensial di Sikka Didominasi Usia Sekolah, Disdukcapil Alami Sejumlah Kendala Perekaman e-KTP

Kondisi medan yang menantang serta setapak kebun yang sempit menjadi kendala terberat dalam proses evakuasi yang berlangsung. Terlebih, ada lansia dan anak-anak yang harus dibopong, serta ada pula yang harus menggunakan tandu.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x