Sempat Tolak Tinggalkan Rumah, Tim SAR Kini Berhasil Evakuasi Seorang Tetua Adat Desa Dulipali Rabu Dini Hari

- 10 Januari 2024, 07:17 WIB
Paulus Ribu Kedang (berbaju kuning), tetua adat Desa Dulipali yang berhasil dievakuasi Tim SAR.
Paulus Ribu Kedang (berbaju kuning), tetua adat Desa Dulipali yang berhasil dievakuasi Tim SAR. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Paulus Ribu Kedang, seorang warga asal Desa Dulipali, Kecamatan Wulanggitang, yang juga merupakan salah satu tetua adat di desanya itu berhasil di evakuasi Tim SAR Gabungan pada Rabu, 10 Januari 2024, sekira pukul 03.45 WITA. Evakuasi dilakukan beberapa jam sesudah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bergemuruh dan melontarkan pijar-pijar api.

Mulanya, Paulus Ribu Kedang enggan mengikuti arahan pemerintah untuk meninggalkan rumah dan dievakuasi ke posko pengungsian, dengan alasan dan prinsip ‘mati hidup di tangan Tuhan'. Kata-kata yang sama sempat terucap dari mulutnya ketika sudah dievakuasi ke tempat pengungsian.

Baginya, meski Gunung Api Lewotobi telah mengeluarkan larva panas sejak Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, hal ini tidak sedikit pun memberi dampak atau bahaya bagi dirinya.

Baca Juga: Naik Level Awas, Gemuruh Besar dari Kawah Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Pijar-pijar Api

“Kamu ini takut sekali, kamu terlalu panik, gunung itu tidak akan meletus, dia hanya gemuruh begitu saja,” kata Paulus dengan kesal saat tiba di kamp pengungsian Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Rabu, 10 januari 2024 pukul 03.35 WITA.

Sementara itu, Koordintor Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pratama Putra, menjelaskan bahwa pasca status gunung api tersebut naik level dari SIAGA menjadi AWAS, pihaknya bersama tim langsung melakukan penyisiran pada titik-titik yang telah ditentukan pos pengamatan sebagai lokasi yang berpotensi terdampak serius atau garis merah, salah satunya Desa Dulipali.

Erupsi Gunung Lewotobi pada Selasa (09/01/2024) malam.
Erupsi Gunung Lewotobi pada Selasa (09/01/2024) malam. Max Werang/FLORESTERKINI.com

Ia mengatakan, sebelum pihaknya bersama tim ke lokasi, sebagian besar warga Desa Dulipali telah melalukan evakuasi mandiri, karena secara visual Gunung Lewotobi Laki-laki tampak sudah sangat membahayakan. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa warga kategori usia rentan atau lansia sekitar 6 orang masih yang berada di salah satu titik evakuasi itu.

Baca Juga: Wow! NTT Kini Jadi ‘Magnet’ bagi Para Wisatawan, Ini Destinasi Wisata yang Paling Dominan Dikunjungi

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x