Ratusan Warga Nurabelen Diungsikan ke Riang Rita, Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

- 10 Januari 2024, 09:39 WIB
Kantor Desa Riang Rita, lokasi di mana para pengungsi dari Desa Nurabelen ditampung untuk sementara waktu.
Kantor Desa Riang Rita, lokasi di mana para pengungsi dari Desa Nurabelen ditampung untuk sementara waktu. /Max Werang/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Sebanyak 513 warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diungsikan ke Riang Rita (Riang Kaha) pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak Selasa, 9 Januari 2024 malam hingga Rabu, 10 Januari 2024 pagi.

Fredirikus Balalering Witi, aparat Desa Riang Rita yang kini menjabat sebagai Kepala Urusan Administrasi, membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi FLORESTERKINI.com melalui sambungan WhatsApp (WA), Rabu, 10 Januari 2024.

“Ada sebanyak 513 orang (data sementara) Nurabelen yang ditampung di Balai Desa Riang Rita sejak semalam pasca Gunung Lewotobi ditetapkan statusnya naik dari SIAGA ke AWAS. Sementara dari Desa Nobo diungsikan ke Konga,” kata Fredy, demikian ia akrab disapa.

Baca Juga: Status Gunung Lewotobi Naik ke Level Awas, Warga Diimbau tidak Beraktivitas dalam Radius 4-5 KM

Fredy mengatakan, saat ini, kondisi semua pengungsi yang dievakuasi ke wilayahnya itu masih dalam kondisi aman dan kondusif.  “Semua pengungsi dalam kondisi aman dan kondusif,” sambungnya.

Ditanya terkait kebutuhan pasokan makanan untuk para pengungsi, Fredy kembali berujar bahwa sejak Selasa malam ada bahan makanan yang masuk ke tempat pengungsian, namun mereka masih kekurangan air mineral.

Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi dari Desa Nurabelen yang menetap sementara di Desa Riang Rita.//
Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi dari Desa Nurabelen yang menetap sementara di Desa Riang Rita.// Max Werang/FLORESTERKINI.com

“Pasokan makanan sudah mulai masuk dari tadi malam, namun di sini masih kekurangan air mineral, sebab cuaca saat sekarang sudah mulai panas,” bebernya.

Baca Juga: Sebelum Kunjungan Kapolda NTT, Ada Perintah Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Sebabnya!

Adapun gemuruh yang terdengar dari Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa malam hingga Rabu pagi ini sungguh sangat dahsyat. Saat ini, terpantau awan tebal hasil letusannya masih menyelimuti daerah seputaran Desa Nobo dan Nurabelen, yang bahkan nyaris tak kelihatan lagi lantaran terselimuti abu tebal.

Tidak hanya itu, beberapa wilayah lainnya turut terdampak seperti di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat. Terlihat di sepanjang jalan Kelurahan Ritaebang, abu vulkanik semburan Gunung Lewotobi cukup tebal.

Sementara itu, status Gunung Lewotobi Laki-laki kini sudah di Level IV atau AWAS. Penetapan status terbaru ini terjadi pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, oleh Kantor Pusat Vulkanologi dan Badan Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) di Bandung melalui laporan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x