FLORESTERKINI.com – Pihak Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sejauh ini telah mengambil beberapa langkah antisipatif guna mengatasi debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terpantau bergerak ke wilayah itu, Rabu, 10 Januari 2024 pagi WITA.
Selain memberikan imbauan agar warga tetap berada di dalam rumah sehingga mudah dikoordinasikan dan dikendalikan, Pemcam Solor Barat juga sudah menyiagakan kendaraan-kendaraan milik warga setempat untuk proses evakuasi, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu disampaikan Camat Solor Barat, Petrus Kera Kewuan, kepada FLORESTERKINI.com, Rabu, 10 Januari 2024 pagi, saat memantau pergerakan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari pesisir pantai Ritaebang.
“Langkah berikutnya sudah dikoordinasikan kendaraan-kendaraan yang ada di dalam kelurahan ini supaya stand by di tempat, bila pemerintah membutuhkan maka kita evakuasi,” kata Petrus Kewuan.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pantauan dan pengamatannya, saat ini masih terdengar dentuman keras dari Gunung Lewotobi Laki-laki, begitu juga debu vulkanik yang dikeluarkan gunung api tersebut mulai bergerak ke wilayah Ritaebang.
“Sementara ini dentuman berbunyi terus-menerus, abu vulkanik juga terlihat dari sana menuju Ritaebang. Kita juga tidak tahu kapan itu berhenti,” ujarnya.
Baca Juga: Terpantau dari Solor, Kabut Asap dari Gunung Lewotobi Selimuti Kota Larantuka dan Daerah Sekitar
Lebih lanjut Camat Solor Barat mengatakan, kalaupun masyarakatnya harus dievakuasi nantinya, kemungkinan besar akan dievakuasi ke Desa Kalelu-Titehana, Kecamatan Solor Barat. Pasalnya, wilayah itu diprakirakan cukup jauh dari jangkauan debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.