Network
FLORESTERKINI.com – Sebanyak 26 warga Desa Nawakote yang berada di daerah rawan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Maumere Supriyanto Ridwan, mengungkapkan bahwa puluhan warga tersebut berada di Desa Nawakote yang hanya berjarak 5 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki, yang kemudian dievakuasi menuju Desa Boru.
“Tim SAR Gabungan mengevakuasi 26 Orang Pengungsi dari Desa Nawakote menuju tempat tenda pengungsian di Desa Boru sementara tiga orang lainnya masih memilih bertahan untuk menjaga kebun mereka,” ungkap Kabasarnas Maumere.
Baca Juga: Wow! NTT Kini Jadi ‘Magnet’ bagi Para Wisatawan, Ini Destinasi Wisata yang Paling Dominan Dikunjungi
“Jarak Desa Nawakote dari Gunung Lewotobi Laki-laki sekitar lima kilometer, sementara arahan dari Pos PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) wajib tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3-4 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," imbuhnya.
Proses evakuasi dilakukan Tim SAR Gabungan melibatkan unsur Tim Rescue Basarnas, TNI/Polri, BPBD Flores Timur, PMI Sikka, Mapala Unipa, IMM Sikka, Tagana Dinsos Flores Timur, Dompet Duafa, MDMC Muhammadiyah, Pramuka Flores Timur, Ke Bukit Indonesia, Mapala Muhammadiyah, LMI, dan relawan dari beberapa kecamatan di Flotim.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan terus siaga apabila ada masyarakat yang membutuhkan evakuasi dan ada kejadian kedaruratan di daerah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki per Senin, 8 Januari 2024 pukul 18.00 WITA dari data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 4.788 jiwa," tambah Supriyanto Ridwan.***
