FLORESTERKINI.com – Dua orang lansia asal Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, gagal dievakuasi Tim SAR Gabungan dalam operasi pada Rabu, 10 Januari 2024, sekira pukul 17.21 WITA.
Kedua lansia itu bersikeras untuk tetap bertahan di rumah sendiri, yang letaknya tidak jauh dari kaki Gunung Lewotobi Laki-laki yang hingga kini masih bergemuruh dan mengeluarkan debu vulkanik.
Dua orang lansia dimaksud merupakan pasangan suami istri, yakni Yohanes Kurang (80) dan Mariana Nogo Witan (72).
Baca Juga: KPU Sikka Libatkan BMKG dan Pihak Ketiga untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024
Meski sudah berkali-kali coba dilakukan pendekatan secara humanis dan psikologis oleh Tim SAR Gabungan, mereka masih enggan mengikuti arahan pemerintah untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Pantauan FLORESTERKINI.com di lokasi, upaya negosiasi oleh Tim SAR Gabungan pun berlangsung selama kurang lebih satu jam lamanya.
Sayangnya, Yohanes Kurang masih pada pendiriannya untuk tetap tinggal di rumahnya, sembari menunggu anaknya untuk datang menjemputnya.
Baca Juga: Cara Kilat Top Up Saldo Grab via OVO, Solusi Tuntas untuk Driver yang Ingin Transaksi Lebih Lancar!
“Kenapa kalian seperti ini? Kalian terlalu sekali, biar saya mati di sini, yang penting di rumah sendiri," kata Yohanes dengan nada kesal kepada Tim SAR Gabungan.