Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Berstatus AWAS, PVMBG: Di Nobo dan Nurabelen Terlihat Jelas Ada Luncuran Batu

- 11 Januari 2024, 06:26 WIB
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu (10/01/2024) sekira pukul 17.00 WITA.
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu (10/01/2024) sekira pukul 17.00 WITA. /Dok. PVMBG Pululera

FLORESTERKINI.com – Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Level IV atau AWAS. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan pos pemantau gunung api yang terletak di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Pululera, Iing Kusnadi, mengatakan bahwa setelah statusnya dinaikkan dari Level III (SIAGA) ke AWAS, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau meningkat, yang disertai dengan dengan dentuman atau gemuruh yang semakin keras.

“Tadi siang (10/01/2024) saya cek melalui monitor untuk arah timur laut, tepatnya di Nobo dan Nurabelen, jelas terlihat adanya luncuran batuan dari puncak gunung menuju arah timur laut,” kata Kusnadi di Desa Pululera kepada FLORESTERKINI.com Rabu, 10 Januari 2024 sore WITA.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends Kamis 11 Januari 2024: Segera Klaim untuk Mendapatkan Bonus 100 Magic Dust

Ditanya lebih lanjut terkait dampak lucuran batu seperti yang disebutkannya itu, Kusnadi mengatakan bahwa tidak ada dampak serius terhadap masyarakat. Pasalnya berdasarkan hasil pengamatannya, terpantau pada area luncuran batu itu tidak ada pemukiman warga yang dekat, juga jarak lokasi luncuran batu dengan pemukiman masih terbilang jauh.

Meskipun begitu, Kusnadi mengatakan pihaknya akan terus memantau kemungkinan adanya luncuran yang menghasilkan guguran-guguran lava dari Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut.

Iing Kusnadi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Kantor PVMBG Desa Pululera, saat diwawancarai awak media Rabu (10/01/2024) sore.//
Iing Kusnadi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Kantor PVMBG Desa Pululera, saat diwawancarai awak media Rabu (10/01/2024) sore.// Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

“Dari pantauan morfologi juga kelihatan telah terbentuk, maka jika ada tekanan, tentunya luncurun itu makin jauh sekitar 5 kilometer, itu akan kita pantau terus perkembangan ke depannya,” ujarnya.

“Ini erupsinya sudah magmatik, bahkan waktu kemarin-kemarin juga sudah magmatik, hanya si magmanya itu mengarah ke sebagian rekahan yang ada di utara barat laut itu,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x