Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

- 13 Januari 2024, 19:33 WIB
Situasi di lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Situasi di lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKIN.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 24 Januari 2024. Sebelumnya, tatus tanggap darurat sempat berlaku selama 14 hari, sejak 1 Januari-14 Januari 2024.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan, perpanjangan tanggap darurat bencana itu setelah status Gunung Lewotobi Laki-laki ditingkatkan dari Level III atau Siaga ke Level IV atau Awas.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana yang terjadi, perlu dilakukan upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, sesuai standar dan prosedur penanganan pada masa tanggap darurat bencana.

Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Biasa II, 14 Januari 2024: Marilah dan Kamu akan Melihatnya!

"Status tanggap darurat diperpanjang hingga 24 Januari 2024," ujar Doris dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2024.

Doris melanjutkan, apabila masa tanggap darurat selesai atau memerlukan penanganan lebih lanjut dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Ia juga menambahkan, semua biaya yang dikeluarkan akibat keputusan tersebut akan dibebankan pada APBD Flores Timur tahun anggaran 2024.

Baca Juga: Dalami Karakter William, Ardhito Pramono Belajar Coding Otodidak hingga Gerak-gerik Pakar IT

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, telah menaikkan status gunung itu dari Level Siaga ke Level Awas, terhitung mulai tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.

Seiring dengan itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Iing Kusnadi, meminta warga tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

"Masyarakat diimbau untuk memakai penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik," imbau Iing.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah