FLORESTERKINI.com - Isu penutupan jalur Trans Flores akibat peningkatan aktivitas erupsi dan lahar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) mencuat. Benarkah demikian?
Kabar penutupan jalan Trans Flores yang menghubungkan Kabupaten Flotim dan Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tentunya didasarkan pada alasan keselamatan akibat erupsi Gunung Lewotobi.
Isu penutupan jalan Trans Flores ini mencuat lantaran jalur ini melewati Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura, yang mana berpotensi dialiri lahar panas.
Menanggapi isu penutupan jalan Trans Flores ini, Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa dilakukan karena beberapa pertimbangan.
Meski dengan alasan keselamatan, namun untuk saat ini penutupan jalan yang menghubungkan Kabupaten Flotim dan Sikka belum dapat dilakukan.
Menurutnya, penutupan ini akan berdampak pada beberapa aspek penting salah satunya adalah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah lain di Kabupaten Flotim seperti Larantuka, Solor, dan Adonara.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Gunung Api dengan Letusan Terbanyak di Awal Tahun Ini
Lebih lanjut Doris Rihi membuka kemungkinan akan dilakukan penutupan jika situasi mendesak akibat erupsi Gunung Lewotobi. Jika demikian maka jalur alternatif yang digunakan adalah jalur utara.