FLORESTERKINI.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) mengimbau seluruh warganya untuk tidak melakukan aktivitas melaut atau pelayaran di wilayah perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan seiring dengan adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang adanya cuaca ektrem di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 14 Maret 2024 yang mengakibatkan gelombang tinggi.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mabar Isfridus Tobong mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan sejak awal terkait adanya gelombang tinggi yang berpotensi menimbulkan musibah bagi pelaku pelayaran atau nelayan yang nekat melaut.
Baca Juga: CPNS 2024 Segera Dibuka, Sejumlah Daerah Sudah Umumkan Formasi, Periode Pertama di Bulan Maret?
"Sudah dari kemarin kami wanti-wanti untuk menghentikan aktivitas melaut dan pelayaran," ujarnya di Labuan Bajo, Senin, 11 Maret 2024.
Selain memgantisipasi musibah yang terjadi di laut, kata dia, gelombang tinggi juga mengancam pemukiman warga yang berada di wilayah pesisir terutama di Pulau Papangarng, Pulau Komodo.
"Saya minta evakuasi sementara warga pesisir ke tempat yang lebih tinggi," kata dia.
Dia menjelaskan, dari data yang dihimpun, cuaca ektrem berupa angin kencang di wilayah Mabar telah mengakibatkan dua ruang kelas pada Sekolah Dasar (SD) di Desa Pontianak, Kecamatan Boleng, mengalami kerusakan.