Network
FLORESTERKINI.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan seluruh masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang akan berlangsung selama beberapa hati ke depan hingga Jumat, 8 Maret 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengatakan bahwa secara umum BMKG memprakirakan cuaca ektrem juga terjadi di seluruh Indonesia sejak awal Maret. Akan tetapi, untuk wilayah NTT, masih dalam taraf normal dan baru akan masuk taraf ekstrem pada Senin, 4 Maret 2024 nanti.
"Waspada dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di NTT mulai tanggal 4 Maret," ujat Sti Nenotek di Kupang, Jumat, 1 Maret 2024.
Sti menuturkan, untuk wilayah NTT, cuaca ekstrem diprakirakan terjadi karena pengaruh Maden Julian Oscillation (MJO) serta aktifnya kembali Gelombang Equatorial Rossby.
MJO merupakan suat gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari.
Sementara itu, Gelombang Equatorial Rossby merupakan fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.
Dia mengatakan, dari prakiraan yang ada maka cuaca ektrem di NTT dapat berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan sedang nantinya ditandai dengan intensitas curah hujan sebanyak 20 sampai dengan 50 mm per hari.
