Network
FLORESTERKINI.com - Integrated Cold Storage (ICS) Wailolong di Kabupaten Flores Timur (Flotim) belum juga difungsikan usai tujuh tahun berjalan pasca pembangunannya rampung di tahun 2018. Kalangan DPRD Flotim pun geram.
Vokalis asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Flores Timur, Herman Vicky Betan, pun menderaskan kekecewaannya akan realitas pembiaraan terhadap aset berkapasitas 100 ton itu.
Hal itu disampaikan Vicky Betan dalam lanjutan sidang Pansus DPRD Flores Timur terhadap penyampaian LKPJ Bupati Flores Timur, Jumat, 5 April 2024.
Adapun aset dimaksud dibangun dengan pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Tahun Anggaran 2017, sebesar Rp15,4 miliar.
Sebelumnya, Vicky juga ngotot meminta Plt Kadis Perikanan Flotim, Sipri Sina Ritan, bersama elite Pemkab Flores Timur untuk segera melakukan rekon aset PPI Amagarati bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kini, ia pun mendesak barisan Dinas Perikanan Flores Timur untuk segera mengoperasikan ICS Wailolong tersebut.
“Sejak tahun 2018, berkat yang sudah diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan RI kok belum juga dioperasikan?” sergah Vicky Betan menyesalkan kondisi tersebut.
Dirinya bahkan menduga, pembiaran tersebut merupakan bagian dari strategi monopoli para pelaku pasar ikan di Flores Timur.
“Hati-hati, jangan sampai ada konspirasi perusahaan-perusahaan besar dengan Bapak-Bapak mereka, agar jangan buka atau operasikan ICS sehingga dia monopoli pasar ikan di Flotim!” seru Vicky Betan geram.***
