Pelantikan Rektor Baru UNIPA Maumere, Sabinus Nabu Tekankan Pentingnya 'The Fifth Discipline'

- 27 Mei 2024, 18:01 WIB
Penyerahan jabatan rektor lama kepada Ketua Yayasan Nusa Nipa.
Penyerahan jabatan rektor lama kepada Ketua Yayasan Nusa Nipa. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa resmi melantik Dr. Yonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil., MA, sebagai Rektor Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin, 27 Mei 2024.

Acara pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Badan Penyelenggara, Sabinus Nabu, yang dalam sambutannya mengutip konsep dari buku "The Fifth Discipline" karya Peter Senge, untuk menekankan pentingnya adaptasi dan pembelajaran dalam organisasi.

Lima Disiplin dalam Organisasi Pembelajaran

Sabinus Nabu membuka sambutannya dengan mengingatkan kembali tentang lima disiplin utama yang diuraikan dalam "The Fifth Discipline" oleh Peter Senge. Menurutnya, sebuah organisasi harus selalu mendorong anggotanya untuk terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi.

Lima disiplin ini adalah: penguasaan pribadi (personal mastery), model mental (mental models), visi bersama (shared vision), pembelajaran tim (team learning), dan berpikir sistemik (system thinking).

1. Penguasaan Pribadi (Personal Mastery)

Pembacaan naskah pelantikan oleh Ketua Yayasan Unipa, Sabinus Nabu.//
Pembacaan naskah pelantikan oleh Ketua Yayasan Unipa, Sabinus Nabu.// Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

Penguasaan pribadi adalah kemampuan untuk terus belajar demi mencapai hasil kerja yang diinginkan. Sabinus menjelaskan, organisasi perlu menciptakan lingkungan yang mendorong setiap anggotanya untuk berkembang dan mencapai tujuan yang berarti.

“Dalam konteks ini, setiap individu harus berkomitmen untuk meningkatkan diri dan berkontribusi secara maksimal terhadap tujuan organisasi,” ujarnya.

2. Model Mental (Mental Models)

Model mental mengharuskan kita untuk mengevaluasi dan mengubah asumsi-asumsi yang tertanam dalam pikiran kita. Sabinus menekankan pentingnya refleksi diri untuk mengidentifikasi asumsi-asumsi yang memengaruhi tindakan kita sehari-hari.

“Dengan memahami dan mengubah model mental kita, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir lebih terbuka dan responsif terhadap masukan dari orang lain,” kata dia.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah