Network
FLORES TERKINI – Misteri kelahiran bayi malang yang akhirnya dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, akhirnya terungkap satu per satu. TAHB (16), pelaku yang membuang bayi, kini secara terbuka mulai mengungkapkan kronologis dirinya melahirkan bayi malang tersebut.
Sebelumnya, terungkapnya kasus ini pasca Kepala Desa Lamawohong, Dominikus Gesihala Kewuan, bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Ritaebang dan Desa Lamawohong, mengumpulkan semua perempuan mulai dari usia 15 tahun hingga 49 tahun di Balai Desa, Minggu, 30 Juni 2024.
Di hadapan Bidan Koordinator (Bikor) Lodovina Barek, TAHB sambil menangis menyesali perbuatannya itu, meriwayatkan dirinya melahirkan sendirian hingga nekat menguburkan bayinya sendiri.
Baca Juga: Morning Spirit! Renungan Harian Katolik Senin, 1 Juli 2024: Mengikuti Jejak Yesus dan Komitmen Kita
"TAHB pada Jumat, 28 Juni 2024 malam WITA mengalami sakit perut yang berkepanjangan. Ia pun menahan rasa sakitnya itu dengan tidak memberitahukan kepada anggota keluarganya, sementara tidak ada lagi gerakan bayi dalam kandungannya," ungkap bidan Evi menirukan pengakuan TAHB kala itu.
Di keesokan harinya, lanjut bidan Evi, tepatnya Sabtu, 29 Juni 2024 pukul 10.00 WITA, TAHB bergegas menuju ke semak belukar di belakang rumahnya yang berjarak sekitar 5 meter untuk melahirkan.
"Di balik batu besar, TAHB mengakui bahwa di situlah ia melahirkan sendirian sambil menyanderkan badannya di batu tersebut," sambung Bidan Evi.
Baca Juga: Motorola Hadirkan Razr 2024 dan Razr Plus 2024 dengan Layar Lebih Besar dan Spesifikasi Gahar
Ia mengatakan, menurut pengakuan TAHB, tidak ada tangisan bayi saat ia melahirkan. Selang beberapa menit, plasenta bayi tersebut pun keluar dari rahimnya.
