Network
FLORES TERKINI – Setelah terungkap pelaku pembuangan bayi di Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, pihak Kepolisian Sektor Solor langsung membawa jasad sang bayi ke Polindes setempat untuk diperiksa secara medis. Namun proses pemeriksaan lanjutan terhadap jasad bayi tersebut sempat mengalami kendala.
Hal tersebut terjadi lantaran dokter yang bertugas di Puskesmas Ritaebang, sedang tidak berada di tempat. Akibatnya, pemeriksaan terhadap jasad bayi sempat tertunda sekira lima jam lamanya pasca dibawa ke Polindes Lamawohong.
Mengatasi kondisi tersebut, Camat Solor Barat, Petrus Kera Kewuan, yang juga berada di lokasi kejadian bergerak cepat membangun komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, dr. Agustinus Ogie Silimalar.
Baca Juga: Menghindari Diabetes Tipe 2 dengan Mengurangi Paparan Cahaya di Malam Hari
Usai melakukan koordinasi, didapatkan informasi bahwa dr. Agustinus menugaskan dokter yang sedang bertugas di Puskesmas Kalike, Solor Selatan, untuk hadir di Desa Lamawohong guna melakukan pemeriksaan medis terhadap jasad bayi yang dibuang dan ditemukan dalam keadaan tubuh sudah tak utuh tersebut.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Kalike, dr . Apolonia Nogo Liwu, pun ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap jasad bayi tersebut bertempat di Polindes Lamawohong.
"Saya sudah komunikasikan dengan Pak Kadis Kesehatan untuk mendatangkan dokter guna pemeriksaan lanjutan bersama pihak kepolisian yang saat ini sedang ada di TKP," ujar Camat Solor Barat, Minggu, 30 Juni 2024.
Baca Juga: Akhir Kisah Beberapa Karakter Star Wars yang Bikin Baper: Dari Memuaskan Hingga Mengecewakan
