Network
FLORES TERKINI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Flores Timur melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) menajamkan syarat wajib di urusan survei para bakal calon kepala daerah Flores Timur. Syarat tersebut adalah wajib menyetorkan kontribusi anggaran survei.
Kepada wartawan usai menggelar pertemuan koordinasi dengan para bakal calon yang telah mendaftar di DPC Gerindra Flores Timur, Ketua Bapilu Gerindra Flores Timur, Maximus A. B. Kean, didampingi Sekretaris Bapilu, Adrianus I. Liwun, menegaskan bahwa kontribusi tersebut merupakan hal wajib.
“Kami barusan selesai menggelar rapat koordinasi dengan para bakal calon terkait pelaksanaan survei sebagaimana petunjuk yang diturunkan Bapilu Partai Gerindra Pusat. Adapun durasi waktu untuk pemenuhan kewajiban tersebut adalah dua hari, terhitung hari ini, Senin, 1 Juli 2024,” ujar Wis Kean.
Baca Juga: Drama Cinta Segitiga: Arifin Putra Jadi Orang Ketiga di Antara Reza Rahadian dan Mikha Tambayong
Wis Kean membeberkan, besaran dana survei yang bakal dilaksanakan lembaga survei Lingkar Nusantara Konsultan (Indek Staat) tersebut adalah Rp196.500.000.
“Secara teknis, dari total anggaran survei itu telah diplahkan sesuai porsi para bakal calon. Porsi per bakal calon bupati adalah 70 persen dari total anggaran survei, dan 30 persen setiap bakal calon wakil bupati,” urai Wis Kean.
Dengan demikian, sebagaimana diutarakan Wis Kean, setiap balon bupati wajib menyetorkan kewajibannya sebesar Rp45 juta lebih dan setiap balon wakil bupati pada kisaran Rp14.767.500 di limitan waktu dua hari, sebagaimana yang telah disampaikan dalam rapat tersebut.
Baca Juga: 14 Anggota DPRD Ende Terpilih Menunggu Verifikasi LHKPN dari KPK, Inilah Detilnya!
“Bila di batasan waktu itu ada balon yang tidak menunaikan kewajibannya maka kami akan mengundang para bakal calon untuk mempercakapkan ulang soal besaran kontribusi yang bersifat wajib itu,” tandasnya.
