Network
FLORES TERKINI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi saat pelaksanaan Pilkada pada tanggal 27 November 2024. Mengingat bulan tersebut merupakan awal musim hujan, KPU Ende menyadari potensi bencana seperti banjir dan longsor yang dapat menghambat kelancaran Pilkada.
Pasalnya pada musim hujan, beberapa wilayah di Kabupaten Ende kerap mengalami banjir dan longsor. Hal ini seringkali mengakibatkan robohnya tiang listrik, jalan yang terputus, serta berbagai bencana alam lainnya. Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada Ende tahun 2024.
Ketua KPU Ende, Wilhelmus Hermanto Lose, pada hari Rabu, 26 Juni 2024, menjelaskan bahwa KPU telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam desk Pilkada. Koordinasi ini mencakup hingga tingkat kelurahan dan desa, sesuai dengan SK Bupati Ende.
Baca Juga: Terungkap Sosok Pelaku Penelantaran Bayi di Ende, Ternyata Masih Berstatus sebagai Mahasiswa Aktif
Hermanto Lose menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menyukseskan Pilkada. "Kami berharap semua stakeholder, masyarakat, dan seluruh penyelenggara Pemilu hingga tingkat KPPS turut serta dalam mensukseskan Pilkada 2024," ujarnya.
Menurut Lose, cuaca yang tidak bersahabat dan lingkungan yang rawan bencana akhir-akhir ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk pelaksanaan Pilkada.
Salah satu dampak cuaca ekstrem yang diantisipasi adalah putusnya jaringan listrik akibat robohnya tiang listrik. Hal ini berpotensi memutus jaringan internet yang sangat dibutuhkan dalam proses Pilkada. Hermanto Lose mengungkapkan, isu ini telah disampaikan kepada Pj Bupati Ende, Agustinus G. Ngasu, pada hari Selasa, 25 Juni 2024.
"Hari ini Pilkada kita sudah berbasis digital. Artinya, meskipun manual, kita tetap menggunakan alat bantu digital. Oleh karena itu, koordinasi kami juga membahas tentang stabilitas listrik yang sangat diperlukan untuk jaringan internet. Pj Bupati telah memastikan bahwa tidak akan terjadi pemadaman listrik yang dapat mengganggu proses Pilkada," tambah Hermanto Lose.
