Tekan Laju Covid-19 dalam Semangat Gotong Royong dan Peduli Sesama, Ini Pesan Mensos Tri Rismaharini

27 Juli 2021, 18:09 WIB
Mensos Risma dalam keterangan pers bersama mengenai Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat. /Sekretariat Kabinet RI

FLORES TERKINI - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini belum selesai hingga pemerintah terus melakukan upaya penekanan laju penularannya.

Hal ini dilakukan melalui upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang terus diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2021 mendatang.

Banyak masyarakat yang merasa pesimis dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kritisi Waktu Makan Pengunjung Warung Dibatasi Hanya 20 Menit, Natalius Pigai: Pemerintah Sudah Oleng

Pada kenyataannya bahwa persoalan Covid-19 belum selesai, namun pemerintah dan semua pihak tetap berjuang untuk keluar dari situasi sulit ini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar masyarakat dapat meningkatkan semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain untuk sama-sama menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Seperti si A punya uang, si B bisa masak dan si C punya semangat gotong royong dan peduli berbagi, jika disinergikan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Jadi tidak perlu takut bangsa ini akan runtuh selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain," kata Risma dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar Gaji dan Tunjangan PNS Tahun 2021, Angkanya Bikin Anda Ingin Jadi PNS

Menurut Tri Rismaharini bahwa hal ini akan sangat membantu ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Warga juga tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit (RS) bila dengan gejala ringan.

"Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung. Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain," terangnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah, Situasi Pandemi di Jakarta Terus Menurun dan Keluar dari Masa Genting

Menteri Sosial juga mengatakan bahwa pemerintah juga menyadari bahwa untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

Sejauh ini pemerintah tidak akan bisa berjuang sendiri apabila tidak ada peran serta masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.

"Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi Covid-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu," paparnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah, Situasi Pandemi di Jakarta Terus Menurun dan Keluar dari Masa Genting

Lebih lanjut, Menteri Sosial mengatakan bahwa dalam semangat gotong royong, kita mesti percaya bahwa ada kekuatan bersama.

Kekuatan itu bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seberat apapun, tapi dengan syarat tidak bergerak masing-masing atau pun sendiri-sendiri.

"Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi," pungkasnya.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler