FLORES TERKINI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar jika boleh namanya dihapus saja dari survei Calon Presiden (Capres) 2024.
Karena itu, Ganjar Pranowo pun enggan berkomentar lebih banyak terkait isu seputar Calon Presiden (Capres) 2024, meskipun dirinya diketahui masuk bursa survei dengan perolehan suara yang tak sedikit.
Hal itu dikatakan Ganjar Pranowo, saat hadir dalam “talkshow virtual” bersama Pimpinan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Agus Soelistriyono dan 170 pemimpin redaksi serta editor dan content creator PRMN di seluruh wilayah Indonesia, Senin, 30 Agustus 2021 malam.
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru tidak Diberikan, Dua Guru SMA Ini Mengadu ke PGRI Flores Timur
Dalam “talkshow” bertajuk “Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bersama Ganjar Pranowo” tersebut, Gubernur Jawa Tengah itu dengan santai namun tegas mengatakan bahwa dirinya sedang tidak memikirkan soal Capres 2024 dan lebih memilih fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya kepada masyarakat, terutama di tengah kondisi pandemi saat ini.
“Hari gini, lagi covid, ngomong soal copras capres. Banyak yang masih harus dibereskan, soal bansos, covid, pemilihan ekonomi hingga soal tenaga kesehatan,” tegas Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo yang mengaku menyukai nasi goreng dan sambal terong itu pun menjelaskan, terkait Capres 2024 itu sudah ada aturan yang jelas dan keputusannya ada di Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Copras, capres, aturannya sudah jelas, keputusan capres ada di Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Kita kader PDIP diajarkan nggak boleh geer (Gede Rasa),” ujarnya.
Ganjar Pranowo juga mengatakan, masih ada banyak kader PDIP yang potensial, bahkan ia menyebutkan nama-nama yang dimaksudkannya.
“Masih ada Mbak Risma, Puan Maharani, dan Ahok, bukan hanya saya,” sambungnya dengan santun.
Ketika disinggung soal hasil survei Vox Populi Research Center terkait elektabilitas pada Pilpres 2024, di mana Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan angka 20,4 persen mengungguli Prabowo Subianto, Ganjar pun meminta untuk menghapus namanya dari survei yang ada.
“Itu ‘kan hasil survei, malah kalau bisa nama saya dihilangkan saja biar gak muncul,” ucap pecinta kuliner sejak masih duduk di bangku SMA tersebut.
Sebagai informasi tambahan, acara bertajuk “Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bersama Ganjar Pranowo” tersebut merupakan acara yang pertama kalinya digelar oleh PRMN, dengan menghadirkan salah satu pejabat publik sejak PRMN berdiri pada 2 Desember 2019 lalu.
Adapun sejumlah peserta yang hadir secara virtual dalam acara tersebut lebih dari 500 orang, terdiri dari para Pimred, editor, dan content creator yang bekerja pada 170 media mitra PRMN di 190 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.***