FLORES TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis update informasi terkait prakiraan cuaca esok hari, Rabu 23 Maret 2022, yang bakal terjadi di 34 provinsi di Indonesia.
Secara umum untuk wilayah Pulau Sumatera esok hari, Rabu 23 Maret 2022, diprakirakan akan terjadi hujan ringan, kecuali untuk wilayah Padang diprakirakan akan cerah.
BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai hujan sedang yang diprakirakan akan terjadi di wilayah Palembang dan hujan petir yang diprakirakan akan terjadi di Lampung.
Selanjutnya di Pulau Jawa, secara umum kondisi cuaca esok hari diprakirakan bakal diguyur hujan, kecuali untuk wilayah Bandung diprakirakan akan turun hujan sedang.
Meskipun demikian, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan lebat yang diprakirakan akan terjadi di Yogyakarta.
Untuk wilayah Pulau Kalimantan, secara umum kondisi cuaca esok hari diprakirakan berawan hingga hujan ringan, kecuali untuk wilayah Tanjung Selor yang diprediksi bakal diselimuti kabut.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 22 Maret 2022, Saksikan Catatan Demokrasi dan Buru Sergap
Kemudian di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, untuk wilayah Denpasar esok hari diprakirakan terjadi hujan ringan, wilayah Mataram dan Kupang diprediksi bakal mengalami hujan sedang.
Di Sulawesi secara umum kondisi cuaca esok diprakirakan berawan hingga hujan ringan, namun perlu diwaspadai juga potensi hujan petir yang diprakirakan terjadi di Manado.
Sedangkan wilayah timur Indonesia secara umum kondisi cuaca esok hari diprakirakan terjadi hujan ringan, kecuali untuk wilayah Jayapura diprediksi bakal cerah-berawan.
Di wilayah timur Indonesia juga BMKG mengimbau untuk mewaspadai potensi hujan sedang yang diprakirakan terjadi di Ternate.
BMKG juga menjelaskan, Siklon Tropis Carlos terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan kecepatan angin maksimum mencapai knot dan tekanan terendah 995 HPA.
Sistem ini bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diperkirakan intensitasinya akan menurun dalam 24 jam ke depan.
Baca Juga: Mahyeldi Siap Jadikan Sumbar sebagai Provinsi Terdepan dalam Percepatan Kewajiban Sertifikasi Halal
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin atau Low Level Jet hingga mencapai lebih dari 25 knot dari perairan selatan Banten hingga Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah Siklon Tropis dan di sepanjang daerah Low Level Jet tersebut.
Sedangkan Siklonik terpantau di Laut Arafuru dan di perairan utara Papua Barat yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Arafuru, dari Laut Banda hingga perairan selatan Papua, dari Halmahera hingga perairan utara Papua, dan di Samudera Pasifik utara Papua hingga Papua Barat.
Baca Juga: Ford Sierra Bakal Genap Berusia 40 Tahun di 2022: Simak Rahasia Terbesar dari Kendaraan Ikonik Ini
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Pulau Seram hingga Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.***