Kunjungi Pengrajin Bambu di Ngada-NTT, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

2 Juni 2022, 07:24 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin apel. /Setkab Malaka/Bojes Seran

FLORES TERKINI – Para pengrajin bambu di Kampus Bambu Turetogo Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat kunjungan langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

Kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini terjadi pada Rabu 1 Juni 2022 usai ia menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende.

Dalam kunjungannya itu, ia memberikan mengapresiasi atas penerapan teknologi pengolahan bambu yang dikembangkan para pengrajin bambu tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Kamis 2 Juni 2022: Suara Hati Istri Tak Bisa Bohong, Ini Ungkapan Starla

Saat berkunjung ke Kampus Bambu Turetogo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden menyempatkan diri meninjau berbagai produk pengolahan bambu, termasuk sepeda bambu spedagi, serta bambu laminasi untuk tiang, dinding, dan lantai.

Presiden juga menyimak paparan tentang konservasi kekayaan bambu endemik Indonesia serta pentingnya bambu bagi restorasi lahan, konservasi air, dan mitigasi perubahan iklim, termasuk melalui penanaman di areal perhutanan sosial dan lahan-lahan kritis.

Jokowi dan Iriana juga mendapatkan penjelasan dari Ketua Yayasan Bambu Lestari (YBL) Arief Rabik mengenai Kampus Bambu Turetogo.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis, 2 Juni 2022 Capricorn, Aquarius, dan Pisces: Dialog Jadi Solusi Jitu Kali Ini

Arief menjelaskan kepada Jokowi mengenai sistem laminasi bambu dan teknologi bambu yang bisa menggantikan kayu.

Menurut Arief, Presiden memberikan apresiasi dan perhatian terkait penjelasan teknologi pengolahan bambu di Kampus tersebut.

"Tanggapan Pak Presiden positif. Beliau menanyakan tentang beberapa teknologi dan bagaimana caranya untuk membangun pabrik berbasis desa dan laminasi. Saya berterima kasih banyak atas kunjungan Pak Presiden ke Kampus Desa Bambu Turetogo," kata Arief dikutip dari ANTARA, Rabu 1 Juni 2022.

Baca Juga: GAWAT! Menpan RB Wajibkan Pempus dan Pemda Hapus Tenaga Honorer, Ini Alternatifnya

Sementara itu, Penasihat Senior YBL Noer Fauzi Rachman mengatakan Kampus Bambu Turetogo selama ini aktif memberi pelatihan kepada para mama pelopor bambu dan anak muda tentang pembibitan bambu mulai dari tunas, pembesaran, hingga praktik pengelolaan hutan bambu lestari.

"Kemudian juga pelatihan bagi pendamping lapangan pandu-pandu bambu, pemerintah daerah, multisektor yang lain, termasuk mengorkestrasi industrinya," jelas Noer.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga sempat berdiskusi dengan Direktur Eksekutif YBL Monica Tanuhandaru dan Ahli Taksonomi Bambu dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Elizabeth Anita Widjaja.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kunjungan tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua Penggerak PKK Provinsi NTT Julie Laiskodat, dan Bupati Ngada Andreas Paru.***

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler