Presiden Jokowi Minta 'Pecat' Pejabat Dirjen Imigrasi, Ada Apa?

11 September 2022, 08:32 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /YouTube Sekretariatt Presiden

FLORES TERKINI – Presiden Jokowi meminta agar Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, secepatnya mengganti pejabat Dirjen Imigrasi apabila tidak mampu memperbaiki layanan keimigrasian.

Jokowi menekankan, apabila tidak dilakukan penggantian maka besar kemungkinan layanan imigrasi tidak akan berubah lebih baik.

"Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau endak, enggak akan berubah," ucap Jokowi dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 11 September 2022.

Baca Juga: Update Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Minggu 11 September 2022: Saksikan Lentera Indonesia dan Drama Korea

Adapun alasan Presiden Jokowi untuk mau menghentikan Dirjen Imigrasi ini lantaran dia sudah menerima banyak keluhan yang masuk mengenai urusan imigrasi.

Oleh karenanya, presiden mengharapkan perubahan total dalam pelayanan imigrasi agar lebih memudahkan dan melayani.

"Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat Kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol," kata Jokowi.

Baca Juga: Nekat! Ayu Siapkan Ide Gila untuk Hancurkan Niko: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Sabtu 10 September 2022

"Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah," tegas dia.

Jokowi menerangkan, seharusnya dalam hal pemberian Visa atau Kitas kepada para investor dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.

Presiden memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.

Baca Juga: Update Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, Minggu 11 September 2022: Nonton Kampung Jakarta hingga Blockbuster

"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya Kitas, kalau kita ya, mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat," tutur Jokowi.

"Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" papar dia.

Untuk itu, kepala negara ingin kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Nonton Sinetron Bintang Samudera, Tayang Perdana di ANTV Sabtu 10 September 2022

Menurut presiden, Visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing diyakini akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.

"Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak," kata Jokowi.***

Editor: Max Werang

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler