Bagian Sensitifnya Diraba Brigadir J Tapi Masih Betah dalam Satu Rumah, LPSK: Hal Ini Terlalu Nekat

15 September 2022, 20:12 WIB
Bagian Sensitifnya Diraba Brigadir J Tapi Masih Betah dalam Satu Rumah /Flores Terkini/pmjnews.com

FLORES TERKINI - Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) mengklaim masih adanya kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J.

Kejanggalan yang yang dimaksudkan di sini adalah dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi (PC) oleh Brigadir J.

Isu pelecehan ini terus digaungkan oleh Komnas Perempuan. Lembaga ini bahkan menyebut PC berniat mengakhiri hidupnya lantaran pelecehan ini.

Baca Juga: Bukan Soal Besar Kecilnya Bayaran, Ternyata Ini Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo

Terkait pelecehan terhadap PC ini, LPSK tidak mau terburu-buru mempercayainya. Mereka justru menanyakan keaslian peristiwa di Magelang.

LPSK juga diketahui menolak permohonan perlindungan PC setelah lokasi pelecehan berubah dari Duren Tiga ke Magelang.

Lantas, apa saja kejanggalan yang terjadi selama penanganan kasus Brigadir J? Berikut beberapa poin yang diungkap Edwin Partogi selaku Wakil Ketua LPSK.

Baca Juga: ETMC XXXI 2022 Lembata: Persab Belu Raih Hasil Positif Saat Hadapi PSKN Kefamenanu

Posisi Brigadir J adalah Bawahan

Edwin memaparkan bahwa ada kejanggalan dalam kasus pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati.

Menurut Edwin, sejatinya ada dua perkara yang biasanya terjadi dalam kekerasan seksual tidak dapat terpenuhi.

Baca Juga: Hacker Bjorka Sebut Ferdy Sambo dan Tito Karnavian Punya Hubungan Spesial: Seperti Apa Hubungan Mereka?

Yang pertama adalah terkait relasi kuasa sebab posisi dari Brigadir J merupakan bawahan dari FS atau ibu PC.

Pelaku Harusnya Cari Tempat Aman

Edwin juga menambahkan biasanya pelaku tindakan pelecehan seksual umumnya mencari tempat aman yang tidak ada saksinya.

Baca Juga: Sekda Flores Timur Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Kejaksaan Negeri Larantuka, Ada Apa?

Sayangnya, dalam kasus ini, justru ada saksi di lokasi rumah yang ada di kawasan Magelang.

Paling tidak ada 2 saksi yang diduga, yaitu asisten rumah tangga yang berinisial S dan Kuat Maruf.

"Kalau hal itu terjadi rasanya terlalu nekat ya," tambah Edwin.

Baca Juga: Suporter Membludak Hingga Tumpah Ruah di Dalam Pagar Pembatas, Panitia Cuma Menonton

PC Seharusnya Bisa Melawan

Kejanggalan berikutnya, Edwin menambahkan terkait posisi Putri Candrawathi saat terjadinya pelecehan.

Edwin menegaskan bahwa istri Ferdy Sambo ini masih mampu melawan apa yang dilakukan Brigadir J. Putri memiliki kuasa sebagai majikan.

Baca Juga: Merasa Tersisihkan dengan Kembalinya Aldebaran, Pemeran Sal Ikatan Cinta Mundur, Netizen: Jasanya Begitu Besar

Putri Candrawathi Masih Ingin Menemui Joshua

Bukan hanya kejanggalan-kejanggalan di atas, tetapi Edwin menambahkan bahwa Putri Candrawathi masih ingin menemui Yoshua.

Edwin mengungkapkan dalam proses rekonstruksi justru PC masih bertemu pelakunya.

Baca Juga: Terungkap Peran Agus Nurpatria dalam Kasus Tewasnya Brigadir J, Ternyata Tidak Hanya Merusak CCTV

Bahkan pertemuan tersebut berlangsung di lokasi yang diduga terjadinya peristiwa pelecehan.

Ia menambahkan bahwa bagaimana bisa korban kekerasan seksual tetap bisa bertemu pelakunya secara fisik tepat di ruang pribadinya sebagai lokasi peristiwa pelecehan terjadi?

Masih Berada di Tempat yang Sama Setelah Kejadian

Baca Juga: Pelatih Perseftim Flores Timur: Kalahkan Juara Bertahan Itu Sesuatu

Edwin juga menuturkan bahwa Brigadir J masih berada atau tinggal di rumah itu setelah melecehkan majikannya.

Jadi, jika memakai pendekatan terkait kekerasan seksual, menurut Edwin, itu adalah rumahnya korban, dalam hal ini korban memiliki kekuasaan, tapi kenapa masih bisa serumah atau tinggal bersama dengan pelaku.

Tidak Segera Melapor Polisi di Magelang

Baca Juga: Daftar Tujuh Game Metaverse Terbaik 2022 Saat Ini: AirCar Siap Hadirkan Sensasi Mengendarai Mobil Terbang

Kejanggalan lainnya, menurut Edwin adalah peristiwa yang terjadi di kota Magelang, lantas kenapa tidak langsung melapor ke polisi?

Jika ini benar, jika telepon polisi, maka polres akan langsung datang, apalagi jika yang menelpon adalah istri Jenderal.

Polisi akan langsung mendatangi lokasi rumahnya dan tidak perlu repot-repot harus pergi ke kantor polisi.***

Editor: Ancis Ama

Tags

Terkini

Terpopuler