FLORES TERKINI – Dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan untuk capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Dukungan tersebut datang dari kelompok cendekiawan, kelompok agama, kelompok pengusaha, kelompok relawan, dan beberapa tokoh nasional lainnya.
Salah satu dukungan itu didapatkan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Dukung Kuliner Lokal, Dinas Pariwisata Sikka Gelar Bimtek Berbasis Desa Wisata dan Komunitas
Tak sekedar menyatakan dukungan, Mantan Presiden RI ke-6 itu juga meminta kepada Prabowo untuk berjuang dengan cara cerdas dan kesatria.
"Berjuanglah sahabatku secara cerdas, tepat, dan kesatria," kata SBY dalam acara Konsolidasi Pemenangan Calon Presiden Prabowo Subianto Bersama Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada Senin, 20 November 2023.
SBY juga mengingatkan Prabowo untuk selalu berpihak pada rakyat dan tetap mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia jika nantinya terpilih sebagai presiden. Karena kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi dalam sebuah bangsa.
"Di atas segalanya, utamakanlah kepentingan rakyat, kehidupan seluruh rakyat Indonesia," kata SBY.
Baca Juga: 5 Anak Perempuan di Flotim Dilecehkan Pria Beristri Asal Lembata, Kini Mendekam di Jeruji Besi
Prabowo Belum Siap Pamit
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan, hingga saat ini dirinya belum bersedia mengambil sikap untuk pamit dari gelanggang politik tanah air. Keputusan itu diambil karena dirinya yakin belum memiliki cukup banyak kader muda yang handal dalam melanjutkan pembangunan bangsa.
"Kami tidak rela meninggalkan panggung (politik) kalau kita tidak yakin pengganti-pengganti generasi kami adalah orang-orang bersih, idealis, cakap, cerdas, semangat, dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945," ujar Prabowo.
Baca Juga: TOK! UMP 2024 Disahkan, NTT Jauh di Bawah DKI Jakarta, Apa Indikatornya?
Saat ini, kata Prabowo, merupakan waktu yang tepat untuk mendorong kader-kader muda bangsa yang kapabel dan akuntabel. Untuk itu, tokoh-tokoh senior di bidang politik harus membukakan pintu masuk bagi generasi muda untuk boleh terlibat langsung dalam kancah politik nasional.
"Kami ini harus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk lewat, mengambil alih estafet, mengambil alih kepemimpinan kami," katanya.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menambahkan, generasi muda saat ini harus lebih banyak menunjukkan eksistensinya dalam kancah politik tanah air. Karena generasi muda pada era ini akan menjadi pemimpin bangsa dalam beberapa dekade ke depan.
"Kita ini yang saya sebut angkatan jembatan, the bridge, untuk yang muda-muda harus tampil," pungkasnya.***