Network
FLORES TERKINI - Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi sangat berdampak pada wilayah sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Oleh sebab itu guguran lava dan awan panas ini berada pada situasi darurat, level III siaga. Hal tersebut sebagaimana dilansir ANTARA, Rabu 3 Februari 2021.
Dikabarkan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung. Oleh sebab itu Gunung Merapi kini dikabarkan berada pada level III atau Siaga.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, selama periode pengamatan ini Gunung Merapi juga mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 13-109 detik dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 16 detik.
Baca Juga: Diduga Disulut Api Cemburu, Seorang Suami di Sumatera Bakar Istri Sendiri
Selama periode pengamatan Gunung Merapi dinaungi awan mendung dan diliputi angin yang bertiup lemah ke arah selatan. Asap tidak teramati keluar dari puncak kawah merapi.
Selain itu, dampak Gunung Merapi terjadi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak empat kali merapi meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya, arah hulu Kali Krasak dan Boyong, pada Rabu pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Pada periode pengamatan Selasa (2/2) kemarin pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 10 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya dengan deformasi yang terukur dari Pos Babadan rata-rata 0,3 cm per hari dalam tiga hari.
Reporter: Rafael Fautngiljanan
