Network
FLORES TERKINI - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta rombongan loyalisnya telah menyambangi kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM) untuk menyerahkan beberapa dokumen penting terkait bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli, Serdang, Sumatera Utara sebagai KLB ilegal pada Senin 8 Maret 2021.
AHY yakin bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenkum-HAM akan bersikap objektif dalam memutuskan perkara KLB ilegal yang mengakibatkan terjadinya dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.
Namun, usai AHY dan rombongan loyalisnya menyambangi kantor Kemenkum-HAM, justru pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkum-HAM), Yasona Laoly.
Baca Juga: Dianggap Ingkar Janji, Ibunda Felicia Tissue Ancam Bongkar Rahasia Kaesang Pangarep
Yasona memperingatkan SBY dan AHY agar tidak mendiskreditkan atau menyudutkan pemerintah dalam kasus Partai Demokrat, apalagi jika tudingan itu dilakukan tanpa ada dasar yang kuat.
"Tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begini. Kita (pemerintah) objektif kok. Jangan main serang-serang yang tidak ada dasarnya," ujar Yasona di Komplek Parlemen, Jakarta pada Selasa 9 Maret 2021 atau sehari setelah AHY menyambangi kantor Kemenkum-HAM.
Yasona menegaskan bahwa pemerintah pasti objektif dalam menyelesaikan permasalah dualisme Demokrat berdasarkan AD/ART yang sah. Karena itu, Yasona meminta SBY dan AHY untuk bersabar dan menunggu keputusan pemerintah.
Baca Juga: TERBARU dan UNLIMITED! 12 Kode Redeem Mobile Legends (ML) Rabu 10 Maret 2021
"Tunggu saja, kita (pemerintah) objektif kok", ungkap Yasona.
