Network
FLORES TERKINI - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa ada campur tangan istana di balik kisruh Partai Demokrat. Menurut Rocky Gerung, mustahil istana tak mengetahui polemik yang sedang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Hal ini diyakini Rocky Gerung lantaran ada sosok Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Presiden (KSP) dalam persoalan Demokrat ini. Apalagi Moeldoko kemudian dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat berdasarkan hasil KLB.
"KSP itu adalah betul-betul tangan kanan bahkan jempol kanan Presiden, masa Presiden anggap ini hal yang biasa-biasa saja. Jadi tetap kita menganggap bahwa ada komplotan sebetulnya yang sedang berupaya untuk memastikan bahwa peristiwa di Sibolangit harus disempurnakan," ungkap Rocky Gerung sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin 8 Maret 2021.
Baca Juga: Saking Cintanya ke Andin, Al Batal ke Coffee Shop, Ikatan Cinta Rabu 10 Maret 2021
Secara strategis, Rocky Gerung berpandangan bahwa sebetulnya polemik mengenai legalitas KLB dan kepengurusan sah Demokrat yang kini akan ditentukan oleh Kemenkum-HAM sudah dikalkulasi secara matang oleh Moeldoko.
Bagi Rocky Gerung bukan tidak mungkin Kemenkum-HAM akan mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB.
"Kan tidak mungkin Pak Moeldoko ambil langkah yang begitu drastis tanpa dia hitung bahwa dia akan ditolak oleh Kemenkum-HAM untuk melaporkan hasil Munaslub," papar Rock Gerung.
Baca Juga: AS Monaco Tantang Metz di Babak 16 Besar Coupe de France
Sosok Moeldoko memang menjadi pusat perhatian dalam kasus Demokrat ini dikarenakan Moeldoko adalah pejabat negara yang menjabat sebagai KSP.
