FLORES TERKINI – Dengan adanya KLB dan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat, maka muncul perang di dalam kubu Partai berlambang bintang ini.
Pada Senin 8 Maret 2021, muncul penolakan dari Sumatera Utara. Herri Zulkarnain menyerukan dengan keras penolakan terhadap KLB palsu atau abal-abal dan menentang keras Moeldoko.
Satu seruan yang sama adalah “Selamatkan Demokrat, selamatkan demokrasi!” Tentu, dampaknya meluas sampai ke seluruh pelosok Indonesia.
Hari ini, muncul seruan yang sama dari Sulewesi Tenggara perihal KLB abal-abal. Dengan keberanian, Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang bersuara dari Sultra.
Muhammad Endang, mewakili seluruh DPC, DPAC, dan seluruh anggota DPRD Sultra, menyatakan menolak seluruh produk & hasil #KLBPalsu Sibolangit, dan menyatakan: "lebih baik mati daripada mundur & berkhianat kepada AHY."
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang, mewakili seluruh DPC, DPAC, dan seluruh anggota DPRD Sultra, menyatakan menolak seluruh produk & hasil #KLBPalsu Sibolangit, dan menyatakan: "lebih baik mati daripada mundur & berkhianat kepada AHY."
Kami Bersama AHY pic.twitter.com/cqKEeMfFlU— Partai Demokrat (@PDemokrat) March 9, 2021
Tampak mereka menyatukan barisan sekuat tenaga dan menyatakan bahwa mereka pantang mundur dalam menolak para pengkhianat partai.
Muhammad Endang menyatakan bahwa Demokrat Sulawesi Tenggara melawan KLB palsu Sibolangit dan lebih baik mati daripada mundur dan menyerah terhadap para pengkhianat parpol.