Network
FLORES TERKINI - Hari Kartini merupakan momen refleksi untuk melihat kembali spirit Kartini yang kemudian dimaknai dalam konteks kekinian.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun melakukan hal demikian. Bagi Khofifah, peringatan Hari Kartini merupakan momentum refleksi yang menegaskan eksistensi kaum perempuan.
Menurut Khofifah, perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi bangsa, yang dimulai dari tingkat rumah tangga terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Kunker ke Sumba Barat Daya, Ratu Wulla Talu Dukung Penuh Pembangunan Irigasi di Wekelo Sawah
"Termasuk saat pandemi COVID-19 begini, yang dampaknya sangat dirasa perekonomian rumah tangga. Pada posisi ini, perempuan diuji untuk mampu mengelola keuangan dengan baik. Mereka memeras otak agar dapur tetap ngebul," kata Khofifah pada Rabu, 21 April 2021, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Khofifah menilai bahwa perempuan memiliki kontribusi penting dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang kuat secara ekonomi. Hal ini tercermin dalam sebuah anekdot tentang perempuan.
"Bahkan ada anekdot yang sering didengar tentang perempuan. Yakni, perempuan lebih pandai hitung-hitungan daripada lelaki. Utamanya hitungan uang belanja," ucap dia.
Baca Juga: Forum Floratama Manggarai Timur, Pintu Gerbang Kolaborasi Menuju Kebangkitan Sektor Parekraf
Khofifah mengatakan bahwa perempuan adalah bagian penting dari penggerak ekonomi berbasis UMKM. Ia kemudian menyinggung soal Jatim Pemberdayaan Usaha Perempuan atau Jatim Puspa yang ada di wilayahnya.
Khofifah menerangkan bahwa bantuan untuk Jatim Puspa khususnya Semester II pada tahun 2020 telah membantu banyak perempuan untuk mendapatkan hibah modal usaha.
"Semester II pada 2020, bantuan untuk Jatim Puspa juga digelontorkan. Banyak perempuan yang mendapat bantuan hibah berupa modal usaha," kata Khofifah.
Menurutnya, program tersebut telah memberi nilai tambah bagi perempuan.
"Program ini memberi nilai tambah kepada perempuan. Pendapatan tambahan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Peningkatan kesejahteraan akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat daerah maupun provinsi," ungkapnya.
Karena itu, Khofifah mengatakan bahwa kaum perempuan harus merasa bangga karena kaum perempuan telah memiliki berbagai kesempatan untuk maju tanpa ada diskriminasi.
"Sudah sepatutnya bangga menjadi seorang perempuan. Sosoknya tidak lagi berada pada urutan ke sekian. Perempuan juga sudah memiliki kesempatan untuk berada di depan dalam segala hal, terutama pada konteks penggerak perekonomian bangsa," kata Khofifah.***
